Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rebusan Daun untuk Tekanan Darah Tinggi, Bisa Jadi Solusi Alami

Kompas.com - 29/11/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko yang bisa mengakibatkan serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Penderita tekanan darah tinggi biasanya dianjurkan untuk minum obat dan melakukan perubahan pola makan agar tekanan darahnya terkendali.

Penderita hipertensi dapat mengonsumsi beberapa bahan herbal untuk mengendalikan kondisinya.

Artikel ini akan membahas beberapa rebusan daun untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Baca juga: Air Rebusan Daun Salam Bisa Menyembuhkan Penyakit Apa Saja?

Rebusan daun apa yang menurunkan tekanan darah tinggi?

Berikut beberapa rebusan daun yang dapat menjadi solusi alami dalam menurunkan tekanan darah tinggi:

  • Daun teh

Teh hijau dan hitam sama-sama berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi. Keduanya mengandung senyawa antioksidan disebut katekin yang membantu mengendurkan atau relaksasi pembuluh darah sehingga peredaran darah lebih lancar.

Seseorang yang aliran darahnya lancar memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi.

  • Daun seledri

Ilustrasi seledri, daun yang bisa menurunkan hipertensiFREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi seledri, daun yang bisa menurunkan hipertensi

Dilansir dari MedicineNet, selederi dikenal dengan sifat diuretiknya yang berkhasiat dalam mengendalikan tekanan darah.

Minum rebusan seledri dapat mendorong pembuangan kelebihan cairan dan natrium dari dalam tubuh melalui urine. Dengan begitu, tekanan darah akan lebih stabil atau terkontrol.

Penelitian terkini melaporkan bahwa biji seledri juga memiliki manfaat potensial dalam menurunkan tekanan darah.

  • Daun kari

Menurut jurnal Bioinformation pada 2023, daun kari bisa dijadikan sebagai pengobatan tradisional dalam mengatasi tekanan darah pada orang dewasa.

Penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang diberi bubuk daun kari mengalami penurunan tekanan darah cukup signifikan.

Baca juga: Apakah Rebusan Daun Sirih Bisa Mengobati Asam Urat?

  • Daun kelor

Mengonsumsi daun kelor atau rebusannya bisa memberi beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah.

Menurut penelitian di dalam jurnal Frontiers in Pharmacology pada 2022, daun kelor terbukti bisa menurunkan tekanan darah setelah dikonsumsi selama tiga minggu.

Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan, kalium, dan kalsium, yang bisa memperlambat penyerapan sodium serta menurunkan tekanan darah.

  • Daun kemangi

Ilustrasi rebusan daun kemangiDexu/Freepik Ilustrasi rebusan daun kemangi

Kemangi sering digunakan sebagai pengobatan alternatif karena kaya senyawa. Penelitian yang dilakukan pada 2023 menunjukkan adanya penurunan tekanan darah pada hewan uji (tikus).

Daun kemangi mengandung eugenol yang dapat merelaksasikan pembuluh darah. Selain itu, daun kemangi juga mengandung flavonoid yang dapat menghambat pembentukan angiotensin II, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

Itu sebabnya, kemangi bisa direbus atau dijadikan minuman alami untuk mengobati hipertensi. Anda dapat mengonsumsi rebusan atau teh daun kemangi setiap pagi untuk mengatasi hipertensi.

Baca juga: Rebusan Serai Apakah Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Penjelasannya

  • Daun peterseli

Peterseli mengadung beragam senyawa, seperti vitamin C dan karotenoid yang mampu mengatasi tekanan darah tinggi.

Dikutip dari Healthline, dari 19 uji coba terkontrol acak, ditemukan bahwa suplementasi karotenoid dikaitkan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.

Namun, masih diperlukan uji lebih lanjut untuk memastikan efek peterseli pada tekanan darah.

Itulah sederet rebusan daun untuk menurunkan tekanan darah. Sebelum mencoba pengobatan alami, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter untuk memastikan keamanan bahan herbal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau