KOMPAS.com - Mengonsumsi obat tanpa panduan yang jelas tidak hanya berisiko pada kesehatan, tetapi juga dapat memperburuk kondisi pasien.
Padahal, penggunaan obat yang tidak sesuai takaran dapat menimbulkan efek samping serius, bahkan keracunan.
Setiap obat memiliki dosis yang sudah dihitung secara ilmiah berdasarkan berat badan, usia, serta kondisi kesehatan pasien.
Jika dosis terlampau rendah, obat mungkin tidak efektif. Sebaliknya, jika dosis berlebihan, risiko efek samping, seperti kerusakan organ menjadi lebih besar.
Salah satu contoh nyata dari efek konsumsi obat yang tidak sesuai dosis adalah penggunaan obat pereda nyeri.
Banyak pasien yang mengabaikan dosis yang tertera pada label, mengonsumsi lebih dari yang dianjurkan karena merasa efeknya kurang cepat. Padahal, obat pereda nyeri yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dalam jangka panjang.
Untuk diketahui, label obat memuat sejumlah informasi penting, seperti dosis, waktu konsumsi, serta efek samping yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar selalu membaca label obat sebelum mengonsumsinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.