Oleh: drg. Citra Kusumasari, Sp.K.G., Subsp. KR(K), Ph.D dan Dr. Ahmed Abdou, M.Sc., Ph.D.
Perawatan saluran akar gigi (endodontik) adalah prosedur dalam kedokteran gigi yang bertujuan untuk meredakan nyeri sekaligus menyelamatkan gigi.
Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat jaringan yang terinfeksi atau sudah mati (nekrotik) akibat gigi berlubang yang dalam dan telah mencapai ruang pulpa serta saluran akar, yaitu bagian gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah.
Setelah jaringan yang rusak dibersihkan, saluran akar akan dibentuk dan diisi kembali dengan bahan khusus untuk mencegah infeksi berulang.
Selama menjalani prosedur perawatan saluran akar, gigi akan mengalami perubahan kimia dan fisik yang bersifat permanen.
Perubahan ini mencakup hilangnya kelembapan pada lapisan dentin, penurunan kekerasan mikro, perubahan struktur kolagen, serta hilangnya kemampuan gigi untuk merasakan rangsangan. Akibatnya, struktur gigi yang tersisa menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap fraktur atau patah.
Baca juga: Apakah Perawatan Saluran Akar Gigi Ditanggung BPJS Kesehatan?
Penelitian menunjukkan, prosedur penambalan permanen yang tidak tepat setelah perawatan saluran akar gigi lebih beresiko mengalami patah atau gigi tanggal. Karena itulah jenis dan tipe tambalan gigi sangat penting.
Selain untuk mengembalikan fungsi gigi seperti pengunyah, tipe tambalan gigi yang tepat juga mencegah kerusakan struktur gigi lebih lanjut dan memastikan daya tahannya dalam jangka panjang.
Tambalan gigi yang baik juga akan mencegah masuknya bakteri sehingga tidak terjadi infeksi ulangan. Manfaat lain adalah mengembalikan fungsi estetika gigi.
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih tipe desain dan jenis bahan tambalan gigi pascaperawatan saluran akar antara lain:
1. Jumlah sisa struktur gigi setelah perawatan saluran akar
Dokter gigi akan mempertimbangkan kondisi sisa struktur gigi untuk menentukan apakah penambalan bisa dilakukan secara langsung di klinik, atau perlu dibuat terlebih dahulu di laboratorium.
Beberapa hal yang menjadi acuan dalam pengambilan keputusan ini meliputi:
- Apakah masih terdapat 3 atau 4 dinding gigi yang utuh
- Adanya minimal satu penonjolan linier di tepi gigi (seperti marginal ridge mesial atau distal)