Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jerawat Bisa Tumbuh di Kulit Kepala? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 26/04/2025, 21:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di kulit kepala. Kondisi ini dalam dunia medis disebut folikulitis, yaitu peradangan pada folikel rambut akibat infeksi atau penyumbatan pori-pori.

Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, folikulitis pada kulit kepala dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna merah, terasa perih, gatal, bahkan bernanah.

"Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan hingga menimbulkan luka koreng," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (26/4/2025),

Rizki menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jerawat di kulit kepala. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Mengenal Jerawat Hormonal dan Cara Mengalahkannya

Penyebab jerawat di kulit kepala

Folikulitis terjadi ketika pori-pori rambut tersumbat, sehingga memicu peradangan. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh:

  • Infeksi bakteri seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis
  • Infeksi jamur
  • Infestasi tungau (kutu)
  • Iritasi kulit akibat kebiasaan mencukur rambut terlalu pendek hingga melukai kulit

Baca juga: Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Selain itu, beberapa kebiasaan sehari-hari juga bisa meningkatkan risiko jerawat di kepala, seperti:

  • Malas mencuci rambut, terutama setelah berkeringat
  • Menggunakan produk perawatan rambut secara berlebihan (seperti gel atau minyak rambut)
  • Memakai topi, helm, atau penutup kepala yang ketat dalam waktu lama
  • Memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, kelainan darah, HIV/AIDS
  • Mengonsumsi obat tertentu dalam jangka panjang yang menurunkan daya tahan tubuh

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), keringat yang terperangkap di kulit kepala, ditambah dengan kebersihan yang buruk, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Akibatnya, pori-pori tersumbat dan peradangan pun terjadi.

Baca juga: Berbentuk Benjolan Merah di Wajah, Kenali Beda Jerawat dan Rosacea

Gejala jerawat di kulit kepala

Di tahap awal, folikulitis dapat dikenali dari:

  • Benjolan kecil berwarna merah di kulit kepala
  • Benjolan yang terasa perih atau gatal
  • Titik nanah berwarna kuning di tengah benjolan
  • Munculnya koreng apabila benjolan pecah

Keluhan ini biasanya makin terasa mengganggu saat menyisir atau mengikat rambut.

Baca juga: Hindari Kebiasaan yang Bikin Jerawat Meninggalkan Bekas

Cara mengatasi jerawat di kulit kepala

Rizki menambahkan, jerawat di kulit kepala dapat diatasi dengan beberapa langkah sederhana:

  • Rutin keramas menggunakan sampo antibakteri atau antijamur
  • Mengompres kulit kepala dengan air hangat untuk membantu mengurangi peradangan
  • Menjaga kebersihan bantal, seprai, dan barang-barang yang bersentuhan langsung dengan kepala
  • Menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengelola stres dan menjaga asupan gizi.

Jika jerawat di kepala semakin banyak atau tidak membaik dengan perawatan mandiri, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik topikal, obat antijamur, atau terapi lain yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau