Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi Lengkap, Investasi Seumur Hidup untuk Kesehatan Anak

Kompas.com - 06/05/2025, 08:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com – Imunisasi rutin pada anak harus menjadi prioritas bagi setiap orangtua demi menjaga kesehatan buah hati. Pemberian imunisasi sejak dini dapat mencegah munculnya penyakit menular berbahaya, mengurangi tingkat keparahan bila terinfeksi, bahkan menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi anak.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, menyampaikan bahwa imunisasi telah terbukti menjadi salah satu intervensi kesehatan masyarakat paling aman dan efektif sepanjang sejarah.

"Penyakit-penyakit berbahaya seperti cacar (smallpox) yang dulu mematikan, kini telah berhasil diberantas berkat keberhasilan program vaksinasi global," ujarnya dalam acara peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat di Bandung (4/5).

Provinsi Jawa Barat mencatatkan kemajuan signifikan dalam program imunisasi dasar lengkap. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, cakupan imunisasi menunjukkan tren peningkatan konsisten selama tiga tahun terakhir: 87,4 persen pada tahun 2020, naik menjadi 89,9 persen pada 2021, dan melesat hingga 107 persen pada tahun 2022.

Baca juga: MUI: Imunisasi Merupakan Ikhtiar untuk Dukung Indonesia Emas 2045

Capaian ini tidak hanya menandakan keberhasilan di tingkat provinsi, tetapi juga melampaui rata-rata capaian nasional tahun 2022 yang berada di kisaran 84 persen.

Ketua IDAI Cabang Jawa Barat, Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), menekankan bahwa imunisasi merupakan fondasi utama dalam mencegah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin, termasuk dengue—penyakit yang kini sudah tersedia vaksinnya.

"Kita perlu ingat bahwa dengue bukanlah penyakit musiman. Ia bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, lokasi, maupun gaya hidup. Tidak ada obat khusus untuk dengue, sehingga pencegahan menjadi kunci utama. Salah satunya melalui penerapan 3M Plus secara konsisten dan vaksinasi," jelasnya.

Vaksin dengue dapat diberikan mulai usia 6 hingga 45 tahun, dengan dua dosis yang disuntikkan dalam jarak tiga bulan.

Baca juga: Imunisasi Bayi di Gorontalo Terjun Bebas, Stok Vaksin Menipis dan Capaian Terendah dalam 6 Tahun

IlustrasiFREEPIK Ilustrasi

Dokter spesialis anak, Dr. Eddy Fadlyana, menjelaskan bahwa jadwal imunisasi yang direkomendasikan IDAI telah disusun berdasarkan bukti ilmiah terbaru untuk memastikan perlindungan optimal sesuai tahap pertumbuhan anak.

Saat ini, terdapat lima jenis imunisasi utama yang wajib diberikan untuk melindungi anak dari ancaman penyakit serius, yaitu: Vaksin hepatitis, polio, DTP (difteri, tetanus, pertusis), campak-rubella, dan pneumonia (PCV).

Baca juga: Setelah Dua Anak Meninggal, Menkes AS Dukung Vaksin Campak

Misinformasi dan ketimpangan akses

Meski program imunisasi terus berjalan, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal literasi kesehatan masyarakat. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa sekitar 432.615 anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi sama sekali.

Salah satu penyebab utamanya adalah maraknya informasi keliru atau hoaks terkait vaksin yang tersebar luas, terutama di media sosial. Ketakutan yang dibangun oleh informasi yang tidak benar ini membuat banyak orangtua ragu, bahkan menolak memberikan imunisasi kepada anaknya.

Kondisi ini menunjukkan perlunya edukasi berkelanjutan serta pendekatan komunikasi yang tepat untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi.

Baca juga: Kemenkes Ingatkan Imunisasi Lengkap Adalah Hak Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sosok PMO Menentukan Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC
Sosok PMO Menentukan Kepatuhan Minum Obat Pasien TBC
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Health
Bolehkah Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini  Penjelasan Dokter
Bolehkah Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini Penjelasan Dokter
Health
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau