KOMPAS.com – Dokter spesialis dermatologi venereologi estetika, dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK, M.Kes, menyarankan para calon jamaah haji, untuk menjaga kesehatan kulit selama menjalani ibadah di Arab Saudi.
Pasalnya, musim haji tahun ini bertepatan dengan cuaca panas ekstrem, yang dapat memicu berbagai gangguan kulit seperti kulit kering, pecah-pecah, hingga sunburn.
Ia memberi saran, agar para calon jamaah haji membawa dan rutin menggunakan produk fotoproteksi demi melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Baca juga: Tips Aman Menunda Haid Saat Haji, Ini Kata Dokter Kandungan
“Moisturizer dipakai setiap habis mandi dan selesai aktivitas (bisa sesering mungkin sesuai kebutuhan) dan sunscreen dengan mengaplikasikan setiap 2-3 jam, atau setiap akan terpapar sinar matahari,” kata Fitria dikutip dari ANTARA, Selasa (6/5/2025).
Selain sunscreen dan moisturizer, ia juga menyarankan calon haji membawa topi lebar dan kacamata hitam.
Selain itu, produk perawatan kulit sebaiknya dipilih yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum, agar tidak memicu iritasi.
Baca juga: Orang Kurus Juga Berisiko Diabetes Tipe 5, Ini Penjelasan Dokter
Menurut Fitria, paparan sinar matahari tanpa perlindungan yang cukup bisa menyebabkan kulit mengalami dehidrasi, terasa perih, hingga terbakar (sunburn).
Oleh karena itu, ia menyarankan penggunaan face mist secara berkala untuk menjaga kelembapan wajah, terutama saat berada di luar ruangan.
“Jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih sekitar 8 gelas sehari, mengonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang, dan konsumsi suplemen antioksidan,” ujarnya.
Jika kulit mulai terasa terbakar atau mengalami iritasi akibat cuaca panas, penggunaan moisturizer secara berulang bisa membantu meredakan gejala.
Bila perlu, dokter dapat meresepkan obat anti-iritasi untuk membantu pemulihan kulit.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Harus Siapkan Obat dan Olahraga Ringan Jelang Keberangkatan
ilustrasi suhu panas
Sebelumnya, Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengimbau para jamaah haji untuk mewaspadai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, terutama menjelang puncak ibadah wukuf di Arafah yang diperkirakan berlangsung pada 5 Juni 2025.
Baca juga: Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar
“Bagi jamaah haji yang sudah tiba di Madinah, cuaca hari ini diperkirakan bisa mencapai 35 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 14 persen, untuk itu mohon terus menjaga kesehatan,” kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers.
Dengan persiapan yang tepat, jamaah haji diharapkan bisa menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa terganggu masalah kesehatan kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.