Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Remaja untuk Mencegah Diabetes Tipe 5

Kompas.com - 06/05/2025, 17:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes tidak hanya mengancam orang dewasa atau mereka yang bertubuh gemuk. Temuan terbaru menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda juga berisiko terkena diabetes tipe 5, terutama jika mengalami malnutrisi kronis.

Diabetes tipe 5, yang juga dikenal sebagai malnutrition-related diabetes, baru saja diresmikan dalam International Diabetes Federation (IDF) 2025 di Bangkok. Tipe diabetes ini dapat menyerang mereka yang mengalami kekurangan gizi dalam jangka panjang.

"Kebetulan saya kemarin ikut di International Diabetes Federation 2025 di Bangkok di saat diabetes tipe 5 itu di-launching oleh Prof. Square, di mana beliau adalah presiden dari IDF itu sendiri," ungkap dr. Ahmad Akbar, Sp. PD dalam talkshow "Siaran Sehat" Kementerian Kesehatan RI, Senin (5/5/2025).

Ahmad mengatakan, diabetes tipe 5 terjadi karena kekurangan produksi insulin akibat malnutrisi kronis sejak usia anak-anak hingga remaja dan dewasa muda.

Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh autoimun atau tipe 2 yang terkait dengan resistensi insulin.

Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan remaja dan dewasa muda untuk mencegah diabetes tipe 5:

Baca juga: Orang Kurus Juga Berisiko Diabetes Tipe 5, Ini Penjelasan Dokter

Perhatikan asupan nutrisi yang seimbang

Malnutrisi yang berkaitan dengan diabetes tipe 5 bukan hanya soal kekurangan makan, tetapi juga ketidakseimbangan nutrisi. Baik kekurangan nutrisi (undernutrition) maupun kelebihan nutrisi (overnutrition) bisa menjadi masalah.

"Malnutrisi itu karena ketidakseimbangan nutrisinya. Ada yang undernutrition, ada yang overnutrition, jadi obesitas juga bisa. Under juga bisa. Bahkan lean pun, dikatakan DM yang normal, yang non-obes, yang lean, itu juga bisa," jelas Ahmad.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan asupan protein, terutama bagi mereka yang kekurangan gizi.

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Ini Batas Konsumsi Madu untuk Penderita Diabetes…

"Kalau dia defisit protein itu harus ditambah untuk proteinnya. Jadi, fokus ke proteinnya untuk memperbaiki dari massa ototnya dan juga memperbaiki resistensi insulinnya," ujar Ahmad.

Untuk camilan sehat, Ahmad menyarankan untuk memilih makanan rendah gula dan tepung, seperti buah-buahan, sayuran, atau snack protein.

"Snack diusahakan rendah glukosa, rendah gula, disesuaikan dengan glukosanya tidak terlalu tinggi. Jadi mungkin pemilihan snacknya itu lebih ke misalnya buah dan sayur, atau juga bisa protein snack bar, itu juga baik untuk pasien-pasien yang terutama defisit dari protein malnutrition," sarannya.

Untuk buah-buahan, disarankan memilih yang tidak terlalu manis. Misalnya, lebih memilih apel hijau dibandingkan apel fuji yang lebih manis.

Baca juga: Bisakah Penderita Diabetes Mengonsumsi Madu? Ini Penjelasan Ahli Gizi…

Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Aktivitas fisik sangat penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes, termasuk diabetes tipe 5.

"Tentunya aktivitas fisik atau olahraga juga untuk meningkatkan sensitif insulinnya, atau mengurangi dari resistensi insulinnya itu dengan cara berolahraga," jelas Ahmad.

Halaman:

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau