Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Risiko Penyakit Jantung pada Anak Muda, Ini Kata Dokter...

Kompas.com - 06/05/2025, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Masih banyak anak muda yang menganggap penyakit jantung hanya menyerang kelompok usia lanjut.

Padahal, gaya hidup tak sehat dan faktor genetik bisa membuat risiko penyakit jantung mengintai siapa saja, termasuk mereka yang masih berusia 20 hingga 30-an tahun.

Dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, menyebutkan bahwa persepsi “saya masih muda, jadi pasti jantung saya sehat” merupakan miskonsepsi yang berbahaya.

“Ah usia 23 tahun belum ada penyakit jantung. Nah, ini satu pikiran yang salah yang tidak boleh diabaikan,” ujar Iwan kepada Kompas.com pada Sabtu (3/5/2025).

Menurut dia, anak muda tetap perlu memantau kondisi jantungnya, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, kolesterol tinggi, merokok, atau memiliki tekanan darah tinggi sejak usia muda.

Untuk itu, ketahui pemeriksaan jantung yang dianjurkan dan kenali gejala awal masalah jantung yang perlu diperhatikan berikut ini.

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Sebelum Olahraga Lari, Ini Kata Dokter

Pemeriksaan jantung yang dianjurkan

Untuk mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini, terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan.

Salah satunya adalah exercise stress test atau uji stres jantung yang biasa dilakukan dengan berjalan di atas treadmill sambil dipantau aktivitas listrik jantung menggunakan EKG.

Dikutip dari Cleveland Clinic, exercise stress test berguna untuk menilai bagaimana respons jantung saat bekerja keras.

Tes ini membantu menentukan apakah jantung memompa darah secara efisien, apakah ada gangguan irama jantung, serta mendeteksi kemungkinan adanya penyempitan pembuluh darah koroner.

Selain exercise stress test, beberapa pemeriksaan lainnya yang juga dianjurkan untuk anak muda dengan faktor risiko meliputi:

  • Medical check-up menyeluruh, untuk mengevaluasi kondisi kesehatan umum
  • Pemeriksaan EKG (elektrokardiogram), guna mendeteksi gangguan irama jantung
  • Tes treadmill, untuk melihat respons jantung terhadap aktivitas fisik
  • Echocardiography, jika diperlukan, untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung lebih detail

Pemeriksaan ini biasanya disesuaikan dengan gejala, riwayat medis, dan kondisi fisik seseorang. Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan jika hasil awal menunjukkan adanya ketidaknormalan.

Baca juga: Waspadai Risiko Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Dokter Ingatkan Deteksi Dini

Jangan remehkan gejala ringan

Menurut Iwan, meski merasa sehat, anak muda juga perlu waspada terhadap gejala ringan yang mungkin merupakan sinyal awal gangguan jantung. Beberapa gejala yang patut diperhatikan antara lain:

  • Nyeri dada saat beraktivitas
  • Detak jantung tidak teratur atau berdebar hebat
  • Sesak napas yang tidak biasa
  • Pusing atau rasa ingin pingsan
  • Mudah lelah tanpa penyebab jelas

“Kalau merasa dada nyeri atau sering lelah padahal tidak melakukan aktivitas berat, jangan anggap sepele. Segera cek ke dokter,” tegasnya.

Ia menambahkan, olahraga dan gaya hidup aktif tetap penting, namun sebaiknya diawali dengan pemeriksaan jantung agar tidak membahayakan.

Merasa muda dan sehat tidak menjamin bebas dari penyakit jantung.

Mengenali risiko sejak dini dan melakukan pemeriksaan jantung secara berkala adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung seumur hidup. Jangan tunggu sampai terlambat, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Health
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini  Penjelasan Dokter
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini Penjelasan Dokter
Health
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau