Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Hipertensi Capai 180/120 MmHg, Ini yang Akan Terjadi…

Kompas.com - 06/05/2025, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi yang mencapai 180/120 mmHg menandakan krisis hipertensi sedang terjadi.

Krisis hipertensi merupakan tekanan darah yang sangat tinggi tanpa peringatan.

Jika krisis hipertensi terjadi, seseorang membutuhkan bantuan medis segera karena berbagai masalah bisa muncul dan mengancam jiwa.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang berbagai gejala dan komplikasi yang bisa terjadi sebagai akibat krisis hipertensi.

Baca juga: Kenali Gejala Krisis Hipertensi, Ketika Tekanan Darah 180/120 MmHg

Kerusakan organ akibat krisis hipertensi

Krisis hipertensi bisa menyebabkan pembuluh darah arteri pecah, yang pada akhirnya berbagai organ bisa mengalami kerusakan.

Mengutip Cleveland Clinic, kondisi berbahaya yang bisa terjadi sebagai akibat krisis hipertensi meliputi:

  • Gagal jantung akut, yang mana terjadi penurunan fungsi jantung yang tiba-tiba dan cepat
  • Edema paru akut, yang mana terjadi penumpukan cairan mendadak di paru-paru
  • Gagal ginjal akut, yang mana fungsi ginjal menurun mendadak
  • Diseksi aorta, yang mana terjadi robekan pada pembuluh darah arteri terbesar
  • Pendarahan intrakranial, yang mana terjadi pendarahan di sekitar otak
  • Serangan jantung, yang terjadi karena kurangnya aliran darah ke jantung
  • Stroke iskemik, yang terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak
  • Ensefalopati hipertensi, yang mana orak mengalami disfungsi otak sementara

Jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi di atas, petugas medis mendiagnosis Anda mengalami darurat hipertensi.

Darurat hipertensi adalah jenis krisis hipertensi ketika sudah menyebabkan kerusakan organ baru atau yang sudah ada.

Di sisi lain, krisis hipertensi bisa juga terjadi tanpa menyebabkan kerusakan organ dan gejala apa pun, yang mana kondisi ini disebut sebagai urgensi hipertensi.

Baca juga: Apa Itu Hipertensi Resisten dan Siapa yang Berisiko? Ini Penjelasannya...

Gejala krisis hipertensi

Mengutip Medical News Today, beberapa orang yang mengalami kondisi ini melaporkan memiliki sejumlah gejala, tetapi ada juga kasus yang tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun.

Jika gejala krisis hipertensi muncul, itu bisa meliputi:

  • Sakit kepala atau migrain parah
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Kecemasan parah
  • Mual atau muntah
  • Nyeri dada
  • Gangguan penglihatan
  • Napas pendek
  • Mimisan
  • Kejang

Seseorang dengan satu atau lebih gejala krisis hipertensi harus segera dibawa ke ruang gawat darurat.

Jika tidak mendapatkan pertolongan medis segera, orang tersebut berisiko besar mengalami kerusakan organ yang mengancam jiwa.

Baca juga: Mengenal Hipertensi Resisten yang Sebabkan Tekanan Darah Sulit Turun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau