KOMPAS.com – Apa ciri-ciri asam urat di kaki? Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang mulai merasakan nyeri tiba-tiba di area sendi, terutama pada ibu jari kaki.
Asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi yang dipicu oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, dan gejalanya kerap datang secara mendadak, terutama di malam hari.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun lebih umum ditemukan pada pria berusia 30 hingga 50 tahun serta wanita setelah menopause.
Serangan asam urat biasanya terjadi di kaki, dengan gejala yang khas seperti nyeri hebat, bengkak, dan kulit yang tampak kemerahan atau terasa panas.
Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala asam urat di kaki dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: Makanan Apa yang Bisa Menyembuhkan Asam Urat? Berikut 4 Daftarnya…
Gejala asam urat di kaki awalnya kerap menyerupai radang sendi biasa, namun terdapat tanda-tanda khas yang perlu dikenali. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dirangkum dari Healthline dan Mayo Clinic.
Rasa nyeri muncul tiba-tiba, paling sering menyerang sendi ibu jari kaki.
Nyeri ini sering digambarkan sangat hebat dan menusuk, biasanya memburuk dalam 4 hingga 12 jam pertama setelah serangan dimulai.
Pembengkakan terjadi di sekitar sendi yang terkena, dan terlihat jelas terutama di kaki.
Bengkak ini bisa menghambat pergerakan dan membuat penderita sulit berjalan atau memakai alas kaki.
Baca juga: Apa Obat Alami untuk Asam Urat yang Ampuh? Berikut 10 Daftarnya…
Permukaan kulit di area yang terkena biasanya tampak merah cerah dan mengilap akibat peradangan.
Selain itu, kulit dapat terasa panas saat disentuh dan sangat sensitif bahkan terhadap sentuhan ringan, seperti seprai.
Setelah nyeri parah mereda, penderita mungkin masih merasakan nyeri ringan atau sensasi tidak nyaman pada sendi selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Serangan berikutnya biasanya berlangsung lebih lama dan bisa menyerang lebih dari satu sendi.
Saat peradangan mulai sembuh, kulit di sekitar sendi bisa menjadi kering dan mulai mengelupas.