KOMPAS.com - Diabetes tidak melulu identik dengan tubuh gemuk dan konsumsi makanan manis berlebihan.
Klasifikasi baru dalam dunia kedokteran justru menunjukkan bahwa mereka yang bertubuh kurus dengan malnutrisi pun berisiko terkena diabetes.
Pada International Diabetes Federation (IDF) 2025 yang digelar di Bangkok April lalu, secara resmi diluncurkan klasifikasi diabetes tipe 5 atau Malnutrition-Related Diabetes.
"Selama ini diabetes tipe 5 kadang misklasifikasi. Kadang dimasukkan ke tipe lain seperti MODY (Maturity Onset Diabetes of the Young)," ungkap dr. Ahmad Akbar, Sp. PD, spesialis penyakit dalam siaran langsung bersama Kemenkes beberapa waktu lalu.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Remaja untuk Mencegah Diabetes Tipe 5
Akbar yang turut hadir dalam peluncuran tersebut mengatakan, diabetes tipe 5 ini bereda dengan jenis lainnya.
Jika diabetes tipe 1 diakibatkan kerusakan sel beta pankreas akibat autoimun, atau tipe 2 identik dengan resistensi insuli, maka diabetes tipe 5 disebabkan kekurangan produksi insulin akibat malnutrisi kronis sejak anak-anak hingga dewasa muda.
Baca juga: Apa Mengganti Gula Pasir dengan Madu Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli Gizi…
Malnutrisi protein-energi jangka panjang dapat menyebabkan pankreas tidak berkembang dengan baik.
"Ketika pasien malnutrisi, terutama malnutrisi protein-energi, sel-sel pankreas mengalami atrofi atau tidak berkembang dengan baik," jelas Akbar.
Kondisi ini dapat memicu peradangan pankreas (pankreatitis) yang mengarah pada pengerasan jaringan (fibrosis) atau pengecilan pankreas, sehingga mengganggu produksi insulin.
Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Ini Batas Konsumsi Madu untuk Penderita Diabetes…
Gejala diabetes tipe 5 hampir sama dengan diabetes tipe lainnya, yakni:
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan HbA1c (jika ≥6,5%), gula darah puasa (jika ≥126 mg/dL), dan jika fasilitas memungkinkan, pemeriksaan C-peptide untuk mengukur kadar insulin dalam tubuh.
"Jika kadar insulin turun tanpa adanya kerusakan autoimun, disertai riwayat malnutrisi, maka dapat diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 5," jelas Akbar.
Baca juga: Bisakah Penderita Diabetes Mengonsumsi Madu? Ini Penjelasan Ahli Gizi…
Setelah penegasan dari IDF, penanganan diabetes tipe 5 diarahkan seperti diabetes tipe 1, yaitu dengan pemberian insulin, karena masalahnya adalah defisiensi insulin, bukan resistensi.
Penanganan non-farmakologis juga penting, meliputi:
Akbar menegaskan bahwa diabetes tipe 5 bersifat irreversible atau tidak dapat disembuhkan total. Berbeda dengan pre-diabetes yang masih bisa dikembalikan ke normal, penderita diabetes tipe 5 akan bergantung pada insulin seumur hidup.
Baca juga: Apakah Madu Musuh Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli…
Pencegahan diabetes tipe 5 dimulai dengan memperhatikan status gizi sejak masa anak-anak, terutama 1000 hari pertama kehidupan. Beberapa langkah pencegahan meliputi:
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Baik bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
"Kita masih muda, jadi jangan terlalu bermalas-malasan. Tingkatkan kualitas diri dan kesehatan dengan rutin berolahraga dan memperhatikan asupan makanan," pesan Akbar.
Dengan pemahaman tentang diabetes tipe 5 ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya status gizi seimbang sejak dini semakin meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.