Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Pemicu Asma yang Tidak Diduga, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 07/05/2025, 13:40 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Asma sering dianggap sebagai penyakit keturunan yang tidak bisa dihindari.

Namun, menurut pakar kesehatan, asma tidak selalu disebabkan oleh faktor genetik. Faktanya, terdapat berbagai pemicu asma yang mungkin tidak banyak disadari oleh masyarakat.

Dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (6/5/2025), dr. Luthfia Nur Aini, Sp.P, spesialis paru dari Rumah Sakit Paru Ario Wirawan Salatiga, mengungkap berbagai pemicu asma yang perlu diketahui.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh saat Serangan Asma

Tidak semua asma karena keturunan

Luthfia menjelaskan bahwa meskipun faktor genetik berperan besar, tidak semua asma disebabkan oleh keturunan.

"Meskipun memang sebagian besarnya karena herediter ya, keturunan atau genetik seperti itu. Terutama memiliki riwayat atopi atau alergi yang memperberat kondisinya," jelas Luthfia.

Lebih lanjut, dokter spesialis paru tersebut memaparkan bahwa asma sangat beragam dan terbagi dalam beberapa fenotip atau jenis.

"Jadi fenotip asma itu suatu pertemuan antara genetik di dalam tubuh atau host dengan lingkungannya. Ada asma alergi, asma non-alergi, kemudian juga asma yang dengan gejala persisten atau menetap, asma yang dipicu oleh obesitas, dan asma kerja yang muncul ketika di dalam saat kerjaan," terangnya.

Baca juga: Atlet Olimpiade Rentan Sakit Asma karena Latihan Berat

Obesitas sebagai pemicu asma yang sering diabaikan

Salah satu pemicu asma yang sering diabaikan adalah obesitas. Luthfia menjelaskan mekanisme bagaimana kelebihan berat badan dapat memicu asma.

"Dengan adanya obesitas kemudian adanya nutrisi yang tidak seimbang meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan di dalam tubuh secara sistemik. Kita tahu bahwa asma itu dasarnya adalah peradangan. Di situ akan berpengaruh. Itulah yang menyebabkan mengapa obesitas dan nutrisi itu berkaitan erat dengan adanya muncul asma, terutama fenotip asma yang disebabkan karena obesitas," ungkapnya.

Selain itu, pada orang dengan obesitas, kerja organ pernapasan juga menjadi lebih berat.

"Tentu memang dari obesitas kerja dari organ pada tubuh yang obesitas memang tentunya dia akan lebih berat. Salah satunya organ pernapasan, kemudian juga jantungnya," tambah Luthfia.

Baca juga: Asma Pada Anak, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Pola makan dan nutrisi memengaruhi asma

Diet atau pola makan yang tidak seimbang juga dapat menjadi pemicu asma yang sering terabaikan. Menurut Luthfia, nutrisi yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko inflamasi di dalam tubuh, yang merupakan dasar dari penyakit asma.

"Dengan adanya nutrisi yang tidak seimbang meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan di dalam tubuh secara sistemik," jelasnya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Asma Berenang? Berikut Faktanya...

Asma yang muncul pada usia dewasa

Tidak semua asma muncul sejak kecil. Luthfia menjelaskan bahwa ada jenis asma yang baru muncul pada usia dewasa.

"Pada asma-asma yang pada dewasa itu banyak faktor. Misalkan memang ada dipicu oleh rokok. Yang tidak diperantarai oleh suatu mekanisme alergi," ujarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Health
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini  Penjelasan Dokter
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini Penjelasan Dokter
Health
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau