Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Lari Tanpa Pemanasan? Ini Bahaya yang Mengintai Jantung...

Kompas.com - 07/05/2025, 21:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Olahraga lari kini menjadi salah satu pilihan gaya hidup sehat yang banyak digemari masyarakat, termasuk kaum muda.

Namun, tak sedikit orang yang langsung berlari tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan risiko serius, termasuk gangguan pada jantung.

Pemanasan sebelum berolahraga bukan sekadar formalitas. Menurut dokter yang juga memiliki gelar Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, dr. Iwan Wahyu Utomo, AIFO.K, pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh, terutama jantung, sebelum menerima beban kerja yang lebih berat saat berlari.

"Jantung perlu diberi beban secara bertahap. Kalau kita langsung lari tanpa pemanasan, beban kerja jantung meningkat secara mendadak. Ini yang bisa membahayakan, terutama bagi orang yang memiliki gangguan jantung yang tidak terdeteksi," ujar Iwan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Sebelum Olahraga Lari, Ini Kata Dokter

Jantung bisa terkejut

Latihan kardio seperti lari termasuk dalam kategori olahraga yang bersifat endurance. Meski intensitasnya bertahap, risiko tetap ada jika dilakukan tanpa tahapan yang benar.

"Pemanasan itu meningkatkan suhu tubuh, memperlancar aliran darah, dan membantu otot berkontraksi lebih efisien. Detak jantung pun naik secara perlahan sehingga jantung siap bekerja lebih keras saat inti latihan dimulai," jelasnya.

Tanpa pemanasan, tubuh tidak sempat memberi sinyal jika ada yang tidak beres. Seseorang bisa saja langsung merasa pusing, nyeri dada, atau bahkan mengalami henti jantung saat baru memulai aktivitas fisik.

Baca juga: Waspadai Risiko Henti Jantung Saat Olahraga Lari, Dokter Ingatkan Deteksi Dini

Risiko lebih tinggi pada pemula

Bagi pemula, risikonya lebih tinggi karena tubuh belum terbiasa menghadapi tekanan fisik.

Iwan menyarankan agar latihan dilakukan bertahap dan disertai pemanasan minimal 10–15 menit, diikuti dengan sesi inti, lalu diakhiri dengan pendinginan.

"Prinsipnya seperti menyalakan mobil. Sebelum digunakan, kita panaskan dulu supaya mesinnya awet. Kalau ada yang salah, bisa langsung terasa di tahap awal," ujarnya.

Selain pemanasan, pelari pemula juga sebaiknya tidak memaksakan diri mengejar kecepatan atau jarak tertentu.

Overtraining justru bisa menimbulkan cedera otot, gangguan irama jantung, hingga kelelahan ekstrem.

Baca juga: Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Waspadai tanda-tanda bahaya

Saat berlari, tubuh bisa memberi sinyal ketika terjadi sesuatu yang tidak normal. Menurut Iwan, berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai karena bisa menjadi pertanda gangguan jantung:

  • Nyeri dada

Rasa nyeri, sesak, atau tekanan di dada bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Ini adalah gejala yang tidak boleh diabaikan, terutama jika muncul saat aktivitas fisik.

  • Detak jantung tidak teratur

Jantung yang berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan bisa menandakan adanya gangguan irama jantung (aritmia).

Baca juga: Olahraga Tanpa Takaran Bisa Bahaya, Ini Cara Mengukurnya Menurut Dokter

Halaman:

Terkini Lainnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Waspadai Gejala dan Cara Mencegahnya
Health
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini  Penjelasan Dokter
Bolehkan Atasi Sakit Kepala dengan Obat Warung? Ini Penjelasan Dokter
Health
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Waspadai Kehamilan Berisiko, Ini Pentingnya Pemeriksaan Prenatal
Health
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Jenis-jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya, Ini Penjelasan Dokter
Health
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Tips Masak Skala Besar agar Tak Picu Keracunan Massal Menurut Pakar
Health
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat
Health
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Cegah Obesitas Anak, Dokter Sarankan Konsumsi Protein Hewani
Health
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Jemaah Haji Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji
Health
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja
Health
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Belajar dari Joe Biden, Ketahui Di mana Saja Kanker Prostat Bisa Menyebar
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab Meninggal akibat Stroke, Kenali Bahaya dan Cara Mencegah Penyakitnya…
Health
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Mengenal 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan, Termasuk Mencerahkan Kulit
Health
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf, Meninggal Dunia karena Stroke, Ini Penjelasan Penyakitnya…
Health
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Dari Kasus Joe Biden, Kanker Prostat Bisa Menyebar? Kenali Ini Gejalanya…
Health
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Usai Alami Stroke, Kenali Gejalanya
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau