Adakah Kandungan Gizi Daging Ayam Tiren? Ini Penjelasan Para Ahli…

KOMPAS.com - Daging ayam termasuk sumber protein tinggi yang baik untuk kesehatan.

Menurut data (USDA), satu potong daging dada ayam yang dimasak (174 gram) mengandung protein hampir 60 gram.

Namun, apakah daging ayam tiren masih mengandung gizi yang sama?

Ayam tiren merupakan istilah untuk ayam yang sudah mati sebelum disembelih.

Ahli Gizi Olivia Gresya, S.Gz. mengatakan bahwa daging ayam tiren mungkin masih memiliki beberapa nutrisi, tetapi akan jauh lebih rendah dan buruk.

“Kandungan gizi ayam segar dan ayam tiren tentu berbeda. Ada beberapa zat gizi yang sudah menurun kandungan dan kualitasnya,” ujar Olivia kepada Kompas.com pada Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Viral Atlet Binaraga Makan Daging Ayam Tiren, Para Dokter Peringatkan Bahayanya…

Penurunan kandungan gizi daging ayam tiren

Ahli gizi yang berpraktik di Siloam Hospitals ini menjelaskan bahwa pada ayam tiren, daging sudah mengalami proses pembusukan, sehingga kandungan protein menurun.

“Kandungan vitamin dan mineralnya pun menurun,” ucapnya.

Sebaliknya, ia mengatakan bahwa kandungan lemak dalam daging ayam tiren justru bisa meningkat.

“Kandungan lemak biasanya meningkat, karena adanya oksidasi. Namun, (peningkatannya) tidak signifikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan juga bahwa ayam tiren memiliki kandungan gizi yang buruk karena rentan mengandung formalin atau terkontaminasi bakteri.

“Tidak jarang ayam tiren menggunakan formalin yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya.

Karena proses pembusukan, aktivitas enzim dan bakteri yang memecah protein, ia menambahkan bahwa daging ayam tiren juga bisa menghasilkan zat beracun, seperti cadaverine dan putrescine.

“Ayam tiren yang sudah terjadi pembusukan menghasilkan toksin dan bakteri patogen, seperti Salmonella atau Clostridium,” terangnya.

Baca juga: Muncul Kasus Atlet Makan Daging Ayam Tiren, Ini Kata Dokter…

Efek samping makan daging ayam tiren

Dari kandungan gizi yang buruk tersebut, makan daging ayam tiren bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.