KOMPAS.com-Mi instan merupakan salah satu makanan cepat saji yang sangat digemari di Indonesia.
Selain rasanya yang bervariasi dan enak, mi instan juga terkenal karena harganya yang terjangkau, mudah dibuat, dan cepat disajikan.
Apalagi saat musim hujan, mi instan sering kali menjadi pilihan utama. Namun, apakah benar mi instan bisa dianggap tidak sehat?
Baca juga: Kenapa Mi Instan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...
Mi instan sering dipandang tidak sehat karena beberapa faktor. Pertama, mi ini memiliki kandungan gizi yang rendah, meskipun kalorinya cukup tinggi.
Mi instan umumnya kurang mengandung serat, protein, serta vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Selain itu, mi instan juga kaya akan garam dan lemak jahat.
Tidak hanya itu, mi instan juga mengandung bahan tambahan seperti:
-Zat kimia untuk mencegah bau tengik
-Pewarna buatan
-Pengemulsi, penstabil, dan pengental
-Zat anti gumpal pada bumbu kering
-Penyedap rasa
Baca juga: 6 Alasan Mi Instan Sebabkan Efek Negatif bagi Kesehatan
Hidup tidak selalu hitam putih. Meskipun lebih baik mengurangi konsumsi mi instan, ada kalanya pola makan sehat sulit diterapkan.
Dalam kondisi seperti itu, kita bisa berusaha untuk mengurangi dampak negatif dari mi instan. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
Untuk menambah kandungan gizi dalam mie instan, Anda bisa melengkapinya dengan bahan-bahan sehat:
Serat, mineral, dan vitamin: Tambahkan berbagai sayuran seperti caisim, tauge, kol, tomat, jeruk nipis, daun bawang, kemangi, atau cabai.