Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Spesialis Ungkap 3 Penyakit yang Picu Serangan Jantung Mendadak

Kompas.com - 11/05/2025, 22:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Kematian mendadak akibat serangan jantung kerap terjadi tanpa tanda yang jelas dan bisa menimpa siapa saja, termasuk orang yang tampak sehat.

Menurut dr. Makhyan Jibril Al-Farabi, Sp.JP, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, ada tiga penyakit utama yang sering menjadi pemicunya, yakni diabetes, hipertensi, dan kolesterol tingg, kombinasi yang kerap tak disadari namun berakibat fatal.

“Yang paling sering mengakibatkan kematian mendadak itu adalah permasalahan di bidang jantung,” kata dr. Jibril dalam siaran langsung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (2/5/2025).

Baca juga: Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Berikut ini tiga penyakit yang perlu diwaspadai:

1. Diabetes melitus

Penyakit gula darah ini bisa diam-diam merusak pembuluh darah jantung. Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes mempercepat proses aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri koroner.

“Kalau keluarga punya riwayat diabetes atau mungkin ada saudara yang punya diabetes, itu berarti kita mungkin risikonya tinggi,” ujar dr. Jibril.

Pencegahan bisa dilakukan dengan membatasi asupan gula, terutama dari minuman kemasan yang kandungan gulanya sering kali sangat tinggi.

Baca juga: Gitaris Ricky Siahaan Disebut Meninggal karena Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

2. Hipertensi

Tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko besar serangan jantung, karena dapat membuat kerja jantung semakin berat dan mempercepat kerusakan pembuluh darah.

Menurut dr. Jibril, kombinasi hipertensi yang tidak terkontrol dengan stres dan aktivitas berat bisa memicu serangan mendadak, terutama bila sudah ada penyempitan pembuluh darah sebelumnya.

“Kalau pembuluh darahnya sudah 80 persen tersumbat, lalu terjadi stres berat atau emosi tinggi, bisa langsung menutup total. Di situlah serangan terjadi,” jelasnya.

Baca juga: Meriam Bellina Kira GERD Ternyata Serangan Jantung, Ini Beda Gejalanya

3. Dislipidemia (kolesterol tinggi)

Kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat memicu pembentukan plak yang menyumbat aliran darah ke jantung.

Penyumbatan ini sering kali tidak menunjukkan gejala sampai akhirnya memicu serangan. Menurut dr. Jibril, kondisi seperti ini dapat dicegah melalui pemeriksaan jantung rutin, termasuk treadmill test dan CT scan jantung jika tersedia.

“Kadang-kadang kita lakukan treadmill atau CT scan. Kalau ternyata ada sumbatan signifikan, kita bisa cegah supaya tidak terjadi serangan,” kata dia.

Baca juga: Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Waspadai gejala awal dan lakukan screening

Serangan jantung mendadak tidak selalu datang tanpa peringatan. Gejala seperti nyeri dada menjalar ke kiri, keringat dingin, hingga rasa lemas berlebihan setelah aktivitas, bisa menjadi tanda awal.

Pemeriksaan dini sangat disarankan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun dan memiliki faktor risiko.

“Kalau usia 30 tahun ke atas itu sudah mulai harus agak waspada, karena plak di pembuluh darah jantung bisa mulai muncul di usia itu,” jelas dr. Jibril.

Baca juga: Bos Samsung Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

Upaya mencegah serangan jantung

Selain menjaga pola makan dan rutin berolahraga, dr. Jibril menyarankan untuk memulai kebiasaan berikut:

  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Mengelola stres secara sehat.
  • Melakukan pemeriksaan jantung secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau gejala yang mencurigakan.

“Kalau kita meminimalkan faktor risikonya, insya Allah kita akan lebih tercegah dari penyakit tersebut,” pungkas dr. Jibril.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau