Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips dari Dokter Memilih Minyak Telon yang Aman untuk Kulit Bayi

Kompas.com - 13/05/2025, 17:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dengan kulit orang dewasa. Karena lebih tipis dan sensitif, perawatan kulit bayi memerlukan perhatian khusus, termasuk dalam memilih minyak telon yang tepat.

Mengutip dari ANTARA, Selasa (13/5/2025), dr. Henyta, dokter kecantikan dari Kusuma Beauty Clinic Kelapa Gading, menjelaskan bahwa kulit bayi memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan kulit orang dewasa.

Struktur lapisan kulit bayi yang belum sepenuhnya berkembang membuatnya lebih rentan terhadap iritasi, alergi, dan infeksi.

Menurut dia, fungsi pelindung (skin barrier) kulit bayi juga belum sekuat orang dewasa, sehingga kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan.

“Inilah alasan mengapa pemilihan produk perawatan kulit, termasuk minyak telon, harus dilakukan dengan cermat,” kata dr. Henyta.

Baca juga: Benarkah Minum Air Kelapa Saat Hamil Bikin Kulit Bayi Bersih?

Manfaat minyak telon untuk bayi

Minyak telon merupakan salah satu produk yang umum digunakan orang tua untuk memberikan kehangatan pada bayi. Selain itu, aroma khas minyak telon juga dipercaya dapat menenangkan bayi dan melindungi dari gigitan nyamuk.

Namun, tidak semua minyak telon aman digunakan untuk kulit bayi yang sensitif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua memahami apa saja yang harus diperhatikan sebelum memilih produk tersebut.

Baca juga: Mengenal Jenis dan Penyebab Ruam pada Kulit Bayi

Ilustrasi bayi menggunakan skincare. Shutterstock/New Africa Ilustrasi bayi menggunakan skincare.

Tips memilih minyak telon yang aman untuk bayi

Berikut ini beberapa poin penting yang disarankan dr Henyta dalam memilih minyak telon:

  • Pastikan sudah teruji dermatologis dan berlabel hypoallergenic

Produk yang telah melalui uji dermatologis dan berlabel hypoallergenic umumnya lebih aman karena telah diuji untuk risiko alergi yang lebih rendah.

Menurut dr. Henyta, kulit bayi memang lebih rentan. Maka dari itu, penting untuk memilih produk yang telah diuji untuk memastikan tingkat toleransi kulit terhadap kandungannya.

  • Perhatikan bahan kandungan

Beberapa produk minyak telon mungkin mengandung alkohol, paraben, atau silikon yang bisa memicu iritasi pada kulit bayi. Sebaiknya, pilih produk yang menggunakan bahan alami seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, atau minyak nabati lainnya.

Baca juga: Penyebab Ruam di Kulit Bayi Menurut Dokter dan Cara Mengatasinya

  • Hindari pewangi sintetis yang kuat

Aroma minyak telon sebaiknya lembut dan tidak menyengat. Pewangi sintetis yang terlalu kuat bisa memicu reaksi alergi pada kulit bayi yang sensitif.

  • Pilih tekstur yang mudah menyerap

Minyak telon dengan daya serap yang baik akan lebih nyaman digunakan. Tekstur yang mudah meresap tidak akan meninggalkan rasa lengket pada kulit bayi.

Produk dengan kandungan seperti minyak alpukat atau argan diketahui dapat membantu menjaga kelembapan kulit tanpa membuatnya terasa berminyak.

Baca juga: 10 Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan yang Harus Diketahui

  • Pilih yang memiliki manfaat perlindungan tambahan

Beberapa minyak telon kini juga diformulasikan untuk memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk. Ini penting, terutama jika bayi tinggal di wilayah yang rawan gigitan serangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau