KOMPAS.com - Jika kita perhatikan, warna kulit di siku dan lutut tampak lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya, dan ini adalah hal yang wajar. Banyak faktor alami dan eksternal yang membuat area ini tampak lebih gelap, dan sebagian besar tidak berbahaya.
Kulit di area siku dan lutut secara alami lebih tebal dan kurang lembap, menjadikannya lebih mudah kering. Selain itu, bagian tubuh ini aktif bekerja: menopang beban, bersentuhan dengan berbagai permukaan, dan terus bergerak.
Gesekan berulang seperti bersandar di meja, berlutut saat berolahraga, atau kontak dengan lantai saat bermain dengan anak, dapat menyebabkan kulit menebal, mengering, dan mengalami iritasi ringan, yang kemudian memicu proses hiperpigmentasi.
Baca juga: 8 Jenis Minyak Alami untuk Merawat Kecantikan Kulit
Ketika kulit mengalami tekanan atau iritasi, tubuh sering merespons dengan memproduksi melanin lebih banyak—pigmen alami yang menentukan warna kulit. Proses ini dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Orang dengan warna kulit lebih gelap secara alami memiliki kadar melanin lebih tinggi, sehingga perubahan warna ini lebih mudah terlihat, meskipun tidak berbahaya.
Kurangnya perawatan rutin
Siku dan lutut sering kali terabaikan dalam rutinitas perawatan kulit. Area ini jarang dibersihkan dengan lembut, dilembapkan, atau dieksfoliasi secara rutin. Akibatnya, sel kulit mati menumpuk, kulit menjadi kasar, dan warna alami tampak lebih kusam dan gelap.
Meskipun sebagian besar kasus kulit gelap di siku dan lutut bersifat normal, dalam beberapa kasus bisa jadi ini merupakan indikasi kondisi medis tertentu, seperti ketidakseimbangan hormon (misalnya penyakit Addison), peradangan kronis, kekurangan vitamin B12, atau reaksi alergi dan iritasi berulang.
Jika perubahan warna muncul secara tiba-tiba, disertai gejala lain, atau terasa tidak biasa, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau dermatolog.
Baca juga: Penyebab Kulit Kering Bersisik dan Perawatannya
Bisa dirawat dan dicerahkan
Kulit gelap di siku dan lutut bukanlah "kekurangan", melainkan reaksi alami kulit terhadap tekanan dan gesekan. Namun, jika kamu ingin merawat atau mencerahkan area ini, langkah-langkah sederhana seperti eksfoliasi ringan, pelembap kaya bahan aktif, dan perlindungan dari gesekan bisa membantu.
1. Eksfoliasi dengan lembut
Meskipun menggosok siku dan lutut yang kasar dengan lulur kasar atau loofah mungkin terasa memuaskan, hal itu sebenarnya bisa lebih merugikan. Eksfoliasi yang berlebihan menyebabkan robekan mikro, iritasi, dan peradangan – yang semuanya dapat memicu lebih banyak pigmentasi di area yang sudah sensitif ini.
Sebaliknya, pilih eksfoliator kimia dengan asam alfa hidroksi (AHA) seperti asam laktat dan asam glikolat, atau asam beta hidroksi (BHA), seperti asam salisilat. Bahan aktif ini bekerja dengan melarutkan sel kulit mati secara lembut dan meningkatkan tekstur yang merata seiring waktu. Gunakan dua hingga tiga kali seminggu, dan selalu lanjutkan dengan pelembap dan SPF.
Baca juga: Tak Perlu Memusuhi Sinar Matahari, Ini Manfaatnya bagi Tubuh
2. Kelembaban adalah kunci
Kulit kering dan kusam dapat membuat perubahan warna kulit tampak lebih jelas. Tanpa hidrasi yang tepat, lapisan kulit kita akan rusak, yang dapat membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dari bahan aktif dan agresor lingkungan.
Gunakan pelembap yang mengandung ceramide, shea butter, atau urea untuk membantu melembutkan bagian kulit yang kasar dan meningkatkan fungsi lapisan kulit. Mengoleskan losion tubuh pada kulit yang lembap (setelah mandi) dapat membantu mengunci hidrasi dengan lebih efektif.
3. Gunakan produk pencerah kulit
Setelah kulit terkelupas dan lembap dengan baik, saatnya menggunakan produk pencerah untuk mengurangi munculnya pigmentasi berlebih. Cari bahan-bahan seperti niacinamide, vitamin C, asam azelaic, dan ekstrak akar licorice, yang dikenal karena sifat pencerah dan anti-inflamasinya.
Meski di pasaran banyak tersedia produk khusus untuk tubuh, tapi kita juga dapat menggunakan skincare wajah yang tidak cocok ke bagian tubuh. Jangan lupa untuk rutin menggunakan sunscreen.
Baca juga: Apakah Sunscreen Wajah dan Tubuh Harus Berbeda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.