KOMPAS.com – Dalam dunia kesehatan, olahraga tidak selalu harus berat atau intens. Jalan kaki, salah satu aktivitas fisik paling sederhana, ternyata memiliki dampak besar dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kegiatan ini tidak hanya murah dan praktis, tapi juga terbukti bermanfaat bagi berbagai fungsi vital tubuh, mulai dari sistem peredaran darah, metabolisme, hingga keseimbangan mental.
Tak heran, banyak ahli menyarankan jalan kaki sebagai bentuk olahraga preventif untuk mencegah penyakit kronis.
Dikutip dari berbagai sumber, berjalan kaki selama 30 menit per hari secara konsisten dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, menurunkan kadar kolesterol jahat, serta memperbaiki sistem imun.
Bahkan, aktivitas ini cocok untuk hampir semua usia, termasuk lansia dan penderita penyakit tertentu yang disarankan berolahraga ringan.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Jalan Kaki Tiap Hari? Berikut 12 Manfaatnya…
Disarikan dari GoodRx dan Healthline, berikut ini sejumlah manfaat berjalan kaki yang berkaitan langsung dengan aspek kesehatan.
- Menurunkan risiko penyakit jantung: Dengan rutin berjalan kaki, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, kerja jantung lebih efisien, serta tekanan darah dan kolesterol lebih terkontrol.
- Menjaga kestabilan kadar gula: Jalan kaki setelah makan membantu mengontrol lonjakan glukosa dalam darah, terutama penting bagi pengidap pradiabetes dan diabetes tipe 2.
- Meringankan gejala nyeri sendi: Aktivitas ini dapat memperkuat otot sekitar sendi dan menjaga fleksibilitas, sehingga baik untuk penderita osteoartritis.
- Meningkatkan sistem imun: Orang yang aktif berjalan kaki cenderung lebih jarang terserang penyakit musiman seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas.
- Mengurangi stres dan tekanan mental: Jalan kaki di lingkungan terbuka mampu memicu pelepasan hormon endorfin, yang berperan sebagai pereda stres alami.
- Menjaga berat badan ideal: Membakar kalori dari aktivitas ini secara konsisten membantu mencegah obesitas yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit tidak menular.
- Memperpanjang usia harapan hidup: Studi dalam jurnal medis menyatakan bahwa berjalan minimal 6.000–8.000 langkah sehari berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiometabolik.
Panduan memulai jalan kaki untuk pemula
Bagi yang ingin menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan:
- Mulai dari durasi pendek: Awali dengan 10–15 menit per hari, terutama bagi yang jarang bergerak, lalu tambahkan waktunya secara bertahap.
- Fokus pada konsistensi, bukan kecepatan: Yang terpenting adalah berjalan secara rutin setiap hari, bukan seberapa cepat atau jauh.
- Perhatikan postur tubuh: Tegakkan punggung, ayunkan tangan secara natural, dan langkah dengan irama nyaman agar tidak memberi tekanan berlebih pada persendian.
- Gunakan pakaian dan sepatu yang sesuai: Pilih sepatu dengan bantalan baik dan pakaian yang menyerap keringat untuk mencegah cedera dan menjaga kenyamanan.
- Pilih lingkungan yang sehat: Berjalan di tempat yang bersih, bebas polusi, dan aman dari kendaraan dapat memberi efek relaksasi tambahan.
Jalan kaki memang terlihat sederhana, tapi memiliki dampak yang signifikan dalam mendukung kesehatan tubuh.
Aktivitas ini bisa menjadi langkah awal yang mudah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup dalam jangka panjang.
Tak perlu menunggu sakit untuk mulai bergerak. Cukup dengan satu langkah kecil hari ini, Anda bisa menciptakan perubahan besar bagi kesehatan esok hari.
Baca juga: Bolehkah Jalan Kaki setelah Makan? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.