KOMPAS.com - Rasa nyeri mendadak di jempol kaki saat malam hari bisa jadi bukan sekadar kram biasa.
Gejala asam urat pada kaki kerap muncul secara tiba-tiba dan menimbulkan rasa sakit yang intens, terutama di sendi jari kaki.
Asam urat sendiri adalah jenis radang sendi (arthritis) yang dipicu oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Kondisi ini bisa dialami siapa saja dan umumnya menyerang area kaki terlebih dahulu.
Kristal asam urat terbentuk akibat kadar asam urat tinggi dalam darah, yang dapat terjadi karena konsumsi makanan tinggi purin, gangguan ginjal, atau faktor keturunan.
Ketika menumpuk di persendian, kristal ini memicu peradangan yang menyebabkan gejala menyakitkan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri asam urat di kaki dan kapan perlu ke dokter berikut ini.
Baca juga: Buah Apa yang Bagus untuk Asam Urat? Berikut 3 Daftarnya…
Gejala asam urat di kaki biasanya menyerang secara mendadak dan sering kali membangunkan penderitanya dari tidur. Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa tanda yang patut diwaspadai.
Serangan asam urat sering diawali dengan rasa nyeri tajam dan berdenyut di satu sendi, paling sering di pangkal jempol kaki.
Nyeri ini bisa sangat parah hingga menyulitkan penderita untuk berjalan. Dalam beberapa kasus, rasa sakit menyebar ke pergelangan kaki atau lutut.
Sendi yang terkena akan tampak bengkak dan lebih besar dari biasanya.
Bengkak ini bisa meluas ke jaringan di sekitar sendi, membuat kaki terasa kaku dan berat saat digerakkan.
Baca juga: Apa Obat Alami untuk Asam Urat yang Ampuh? Berikut 10 Daftarnya…
Kulit di sekitar sendi bisa tampak merah cerah dan terasa hangat atau bahkan panas saat disentuh.
Kondisi ini menunjukkan adanya peradangan aktif akibat kristal asam urat.
Pada puncak serangan, sentuhan sekecil apapun, seperti gesekan selimut atau kaus kaki, dapat menimbulkan rasa sakit hebat.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kepekaan kulit terhadap tekanan.
Setelah serangan mereda, kulit di area yang terdampak dapat mengelupas atau menjadi bersisik.
Ini merupakan bagian dari proses pemulihan jaringan setelah inflamasi akut.
Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Meski mereda, serangan asam urat dapat kembali kambuh jika tidak ditangani dengan baik.
Baca juga: Apa Efeknya Jika Asam Urat Terlalu Tinggi? Berikut 7 Daftarnya…
Meskipun gejala asam urat bisa muncul sesekali, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami nyeri sendi hebat yang muncul tiba-tiba, terutama di malam hari.
Diagnosis yang cepat membantu menghindari kerusakan sendi lebih lanjut dan mencegah kekambuhan.
Jika ini adalah serangan pertama Anda dan belum pernah didiagnosis sebelumnya, pemeriksaan lebih lanjut sangat disarankan.
Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat serta pengambilan cairan sendi untuk memastikan adanya kristal urat.
Selain itu, jika Anda mengalami demam bersamaan dengan sendi yang terasa panas dan bengkak, segera cari bantuan medis karena kondisi ini bisa mengindikasikan infeksi sendi yang membutuhkan penanganan segera.
Gejala asam urat pada kaki bisa menjadi sangat mengganggu dan menyakitkan jika tidak ditangani sejak dini.
Waspadai nyeri tajam mendadak, pembengkakan, serta perubahan warna kulit pada kaki sebagai tanda-tanda awal.
Mengenali gejala sejak awal dan segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan sendi jangka panjang.
Baca juga: Apa yang Cepat Menurunkan Asam Urat? Berikut 10 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.