KOMPAS.com - Apakah kamu merasa lebih sulit bangkit dari kursi, naik tangga, atau membuka stoples? Jika iya, bisa jadi otot kamu mulai kehilangan kekuatan. Banyak hal dapat menyebabkan otot melemah—dan hal ini sering terjadi secara perlahan, bukan tiba-tiba.
Kamu mungkin merasa baik-baik saja selama ini, lalu tiba-tiba menyadari bahwa tugas-tugas sederhana jadi terasa lebih berat.
Perlu diingat: kelemahan otot berbeda dari rasa lelah atau nyeri. Kelemahan berarti otot tidak lagi mampu berkontraksi atau bergerak seperti biasanya, meskipun kita sudah berusaha.
Pada dasarnya, kontraksi otot terjadi saat otak mengirimkan sinyal ke otot melalui saraf. Jika ada gangguan pada otak, saraf, otot, atau koneksi di antaranya, otot tidak akan merespons secara normal—dan inilah yang menimbulkan kelemahan.
Baca juga: Sering Mager Bisa Lemaskan Otot dan Bikin Pikun
Beberapa penyebab umum kelemahan otot antara lain:
1. Proses penuaan (Sarkopenia)
Seiring bertambahnya usia, kehilangan massa otot adalah hal yang wajar. Kondisi ini disebut sarkopenia dan biasanya mulai terasa saat seseorang memasuki usia 60–70 tahun. Selain faktor usia, kurangnya aktivitas fisik karena penyakit lain juga bisa memperparah kondisi ini. Dokter biasanya menilai sarkopenia dengan mengamati kecepatan berjalan dan kekuatan fisik secara keseluruhan.
2. Flu berat
Saat tubuh melawan infeksi seperti flu, rasa lelah dan lemas bisa dirasakan hingga beberapa minggu. Dalam kasus tertentu, virus juga bisa menyerang otot secara langsung dan menyebabkan kelemahan. Tapi kondisi ini jarang terjadi pada orang yang sehat.
3. Cedera otot
Jika kamu pernah mengangkat beban terlalu berat atau melakukan gerakan berulang tanpa cukup istirahat, otot bisa mengalami ketegangan atau bahkan robekan kecil. Untuk kasus ringan, metode R.I.C.E. (Rest, Ice, Compression, Elevation) bisa membantu penyembuhan.
Baca juga: Rahasia Panjang Umur dengan Sehat, Punya Otot Kuat
4. Stroke
Kelemahan otot yang muncul secara tiba-tiba, terutama pada satu sisi tubuh, bisa menjadi tanda stroke. Kondisi ini merupakan darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
5. Kehamilan dan kondisi tertentu
Kehamilan sendiri biasanya tidak menyebabkan kelemahan otot. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi autoimun seperti myasthenia gravis, kehamilan bisa memperburuk gejala. Konsultasikan dengan dokter jika kamu hamil dan merasa otot lebih lemah dari biasanya.
Cara mengatasi kelemahan otot
Baik karena kurang gerak, penuaan, maupun masalah kesehatan, olahraga teratur tetap menjadi cara terbaik untuk menjaga dan memulihkan kekuatan otot.
Jika kamu ragu harus mulai dari mana, mintalah saran dari dokter atau konsultasikan dengan terapis fisik. Mereka dapat membantu merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan.
Seiring bertambahnya usia, aktivitas fisik yang konsisten bukan hanya membantu mencegah hilangnya otot, tetapi juga menjaga kemandirian dan kualitas hidup.
Baca juga: Mengenal Latihan Rucking, Jalan Kaki dengan Beban di Punggung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.