Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Vaksin HPV Tidak Hanya untuk Perempuan, tapi Juga Laki-laki

Kompas.com - 15/05/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin menganggap vaksin human papillomavirus (HPV) hanya untuk perempuan karena virus ini identik dengan kanker leher rahim (serviks).

Dr. Enny Listiawati, MPH mengatakan bahwa vaksin HPV sebenarnya untuk perempuan maupun laki-laki, karena virus ini tidak hanya menyebabkan kanker serviks.

Virus HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tapi juga kanker vulva (teras vagina), dan anus,” ujar Enny dalam Tribun Health Talks pada Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Anus adalah bagian tubuh yang dimiliki oleh wanita maupun pria. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa vaksin HPV bisa didapatkan oleh wanita maupun pria.

“Karena laki-laki dan perempuan sama-sama punya anus, maka laki-laki dan perempuan sama-sama berisiko kanker anus. Jadi, vaksinasi HPV ini tidak hanya bisa diberikan kepada wanita, tetapi diberikan juga pada laki-laki,” jelasnya.

Apalagi, vaksinasi HPV di Indonesia saat ini dikatakannya menawarkan paket vaksin untuk serviks dan kutil kelamin.

“Paketnya cegah kanker leher rahim dan cegah kutil kelamin. Kutil kelamin ini juga bisa mengenai laki-laki,” ucapnya.

Baca juga: Dokter Anjurkan Single Partner Tetap Harus Skrining HPV

Apa itu HPV?

Enny menjelaskan bahwa HPV adalah keluarga virus penyebab kutil.

Human papilomavirus. Papiloma itu artinya kutil. Jadi, HPV sebenarnya adalah keluarga virus penyebab kutil,” kata Enny.

Virus HPV terdiri dari banyak strain. Kanker serviks disebabkan oleh kelompok HPV yang disebut onkogenik.

“Kanker leher rahim disebabkan oleh anggota keluarga HPV yang kita sebutnya onkogenik, yang bisa menyebabkan kanker. Jadi ada beberapa strain yang harus kita waspadai,” ujarnya.

Mengutip Cleveland Clinic, ada lebih dari 100 jenis HPV, termasuk yang menyebabkan kutil.

Sekitar 30 jenis HPV dapat menyerang alat kelamin, termasuk vulva, vagina, serviks, penis, dan skrotum, serta rektum dan anus.

Virus HPV termasuk sangat umum. Kebanyakan orang yang aktif secara seksual dan belum vaksin HPV rentan terinfeksi.

Baca juga: Tak Hanya Perempuan, Laki-Laki Juga Rentan Terinfeksi HPV

Sejak kapan perlu vaksin HPV?

Enny menyarankan untuk vaksin HPV sejak usia 9 tahun.

“Kenapa? Karena vaksinasi hpv ini kalau diberikan pada usia tersebut lebih efektif,” ucapnya.

Jumlah vaksin yang disarankan untuk usia 9-14 tahun adalah dua kali.

Ia mengatakan dua kali pemberian vaksin HPV saja sudah sangat efektif untuk mencegah kanker serviks, vulva, anus, serta kutil kelamin.

“Tapi, kalau sudah masuk 15 tahun, baru mau vaksin HPV, vaksinnya harus 3 kali,” sebutnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk para orang tua memberikan anak-anak vaksin HPV saat masih berusia 9 tahun.

“Makanya kalau bisa demi ekonomi keluarga segeralah berikan vaksinasi HPV pada anak-anak kita sejak usia 9 tahun, laki-laki dan perempuan,” himbaunya.

Baca juga: Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau