KOMPAS.com – Lagu merupakan salah satu bentuk hiburan yang mudah diakses anak-anak, terutama di era digital saat ini. Namun, tak sedikit anak yang justru lebih akrab dengan lagu-lagu bertema dewasa dibandingkan lagu anak-anak.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua dan ahli perkembangan anak.
Baca juga: Lagu Dewasa Bisa Ganggu Perkembangan Psikis Anak, Ini Kata Psikolog
Sayangnya, banyak anak justru lebih menyukai lagu bertema dewasa yang tak sesuai dengan usia mereka. Menurut psikolog anak, hal ini bisa memengaruhi perkembangan emosi, pola pikir, hingga nilai-nilai yang diserap anak sejak dini.
Psikolog anak, Rahmani Widyaningrum, M.Psi, menjelaskan bahwa mendengarkan lagu dewasa terlalu dini bisa berdampak pada tumbuh kembang anak, baik secara psikologis maupun sosial.
"Otak anak itu seperti spons, mudah sekali menyerap. Maka ketika ia mendengar sesuatu yang tidak sesuai untuk perkembangannya, yang diserap pun bisa memengaruhi cara berpikir dan berperilaku," jelas Rahmani kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk menyikapi kebiasaan ini? Berikut enam cara yang bisa dilakukan agar anak kembali dekat dengan lagu anak:
Baca juga: 5 Lagu Manjur Atasi Susah Tidur, dari Mozart sampai Chopin
Salah satu penyebab anak enggan mendengarkan lagu anak adalah karena lirik dan iramanya dianggap membosankan atau ketinggalan zaman.
Cobalah cari lagu anak yang lebih modern dan sesuai dengan selera generasi Alpha. Lagu-lagu dengan tempo yang energik dan tema kehidupan sehari-hari biasanya lebih mudah diterima.
Kegiatan menyanyi dan menari bersama bisa menjadi cara efektif untuk membangun ketertarikan anak terhadap lagu anak. Selain menyenangkan, aktivitas ini juga memperkuat kedekatan emosional antara anak dan orang tua.
“Lagu anak juga bisa menjadi cara kita untuk dekat dan menyelami dunia anak-anak,” kata Rahmani.
Baca juga: Mozart sampai Adele, 10 Lagu Ini Terbukti Ampuh Redakan Gangguan Cemas
Manfaatkan platform musik digital untuk membuat playlist berisi lagu-lagu anak pilihan. Mainkan playlist tersebut saat anak bermain, belajar, atau di perjalanan. Kebiasaan ini akan membantu anak terbiasa dengan irama dan lirik yang sesuai usianya.
Orang tua tetap bisa mendengarkan lagu favorit, tetapi perlu memperhatikan konteks. Saat anak berada di sekitar, sebaiknya hindari memutar lagu yang mengandung tema dewasa, seperti patah hati, kekerasan, atau lirik seksual. Mengondisikan lingkungan musik sangat penting agar anak tidak secara tidak sengaja menyerap pesan yang belum siap ia pahami.
Anak-anak banyak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Ketika orang tua lebih sering menyetel lagu anak dan menikmatinya bersama anak, maka anak akan lebih mudah tertarik dan meniru kebiasaan tersebut.
Baca juga: Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan
Menurut psikolog Christine Wibowo, minimnya idola anak-anak menjadi alasan mengapa lagu anak kurang diminati. Anak-anak cenderung mengidolakan remaja atau artis dewasa yang membawakan lagu-lagu dewasa.
Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan tokoh-tokoh cilik yang membawa pesan positif dan cocok untuk usia mereka.
Baca juga: Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar
Lagu bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana belajar dan pembentukan karakter. Anak-anak usia dini sedang berada dalam masa menyerap berbagai informasi dari lingkungan sekitar. Jika informasi yang mereka terima berasal dari lirik lagu yang belum sesuai usia, maka hal itu bisa memengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka.
“Tugas kita sebagai orang dewasa adalah mengenalkan kembali lagu anak agar mereka bisa dekat dengan dunianya sendiri,” tegas Rahmani.
Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tetap bisa menikmati musik dengan cara yang sehat dan sesuai usia perkembangan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.