KOMPAS.com-Susu cokelat tidak lagi hanya dikenal sebagai minuman favorit anak-anak. Dilansir dari Verywell Health, sejumlah penelitian menunjukkan susu cokelat juga bermanfaat bagi orang dewasa, terutama dalam mendukung pemulihan otot setelah olahraga dan membantu menjaga berat badan.
Mengonsumsi nutrisi setelah berolahraga penting untuk mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot. Susu cokelat dinilai seefektif, bahkan lebih baik dari minuman pemulihan lainnya.
Kandungan penting dalam minuman pasca-olahraga yang disarankan meliputi:
-Karbohidrat
-Elektrolit
-Lemak
-Protein
-Air
Penelitian juga menyebutkan bahwa susu cokelat dapat lebih efektif dibanding minuman olahraga dalam menghidrasi tubuh setelah aktivitas kardio intensitas sedang.
Baca juga: Mengandung Lemak, Susu Utuh Juga Kaya Manfaat
Seperti susu biasa dan produk susu lainnya, susu cokelat mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk kepadatan tulang dan penyerapan kalsium secara optimal.
Selain kalsium dan vitamin D, susu cokelat mengandung berbagai nutrisi lain, seperti:
-Kolina: Mendukung fungsi otak dan sistem saraf
-Magnesium: Menjaga fungsi saraf, otot, dan jantung
-Fosfor: Penting untuk kesehatan tulang
-Kalium: Mendukung fungsi jantung, ginjal, dan otot
-Protein: Memberikan energi dan membangun jaringan tubuh
-Selenium: Menjaga fungsi tiroid dan kesehatan otak
-Vitamin A dan B12: Penting untuk mata, kekebalan tubuh, metabolisme, dan pembentukan sel darah
-Zinc: Meningkatkan sistem imun
Baca juga: 6 Efek Minum Kopi Campur Susu: Waspada Dampak Negatif untuk Kesehatan
Protein dalam susu cokelat memengaruhi hormon nafsu makan dan membantu mengurangi rasa lapar. Susu cokelat yang tidak diberi label "rendah lemak" juga mengandung lemak, yang dapat membantu membuat kenyang lebih lama.
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi produk susu tinggi lemak memiliki risiko obesitas dan kenaikan berat badan yang lebih rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang rutin minum tiga gelas susu per hari memiliki kadar antioksidan glutathione (GSH) yang lebih tinggi, yang membantu melindungi otak dari kerusakan akibat penuaan.
Minum satu cangkir susu setiap hari dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti:
-Penyakit jantung
-Kanker kolorektal
-Hipertensi
-Obesitas
-Osteoporosis
-Stroke
-Diabetes tipe 2
-Alzheimer
Namun, konsumsi susu harian juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit lain seperti kanker prostat dan Parkinson. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai hal ini.
Baca juga: Gigi Anak Bisa Keropos Akibat Susu Kental Manis, Ini Penyebab dan Solusinya
Bagi individu yang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa, konsumsi susu cokelat dapat menimbulkan gejala pencernaan, seperti:
-Perut kembung
-Diare
-Gas
-Nyeri perut
Meskipun jarang, alergi terhadap cokelat juga dapat menyebabkan reaksi serius.
Susu cokelat memiliki kandungan gula tambahan yang lebih tinggi dibandingkan susu biasa. Konsumsi gula tambahan berlebihan dapat meningkatkan risiko:
-Hipertensi
-Diabetes tipe 2
-Kegemukan
Kerusakan gigi
Batas konsumsi gula tambahan yang disarankan adalah tidak lebih dari 25–36 gram per hari untuk orang dewasa.
Senyawa asam oksalat dalam cokelat dapat menghambat penyerapan kalsium dari susu. Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi oksalat tinggi dengan peningkatan risiko osteoporosis, terutama pada perempuan lansia. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Kandungan gizi susu cokelat berbeda tergantung jenisnya (penuh lemak, 2 persen, 1 persen, atau nonfat).
Sebagai contoh, dalam satu cangkir susu cokelat rendah lemak terdapat:
-Kalori: 159
-Lemak: 2,8 gram
-Karbohidrat: 25,2 gram
-Protein: 8,6 gram
-Serat: 0,2 gram
-Gula tambahan: 24,7 gram
-Natrium: 161 mg
-Kalsium: 320 mg
-Vitamin D: 2,73 mcg
Susu cokelat mungkin lebih bermanfaat untuk kelompok tertentu, seperti:
-Atlet atau individu yang rutin berolahraga
-Anak-anak yang aktif secara fisik
-Lansia dengan asupan kalsium dan vitamin D yang rendah
Selain diminum langsung, susu cokelat juga bisa dinikmati dengan berbagai cara, seperti:
-Menggantikan susu biasa dalam resep makanan penutup atau sarapan
-Dibekukan menjadi es krim atau es batu
-Diolah menjadi smoothie dengan pisang dan selai kacang
-Dicampur ke dalam kopi atau teh sebagai latte susu cokelat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.