Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Wacanakan Dokter Umum jadi Dokter Obgyn, DPR Minta Kajian Cermat

Kompas.com - 17/05/2025, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta Kementerian Kesehatan mengkaji secara cermat rencana memberikan pelatihan pada dokter umum di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk menangani layanan kebidanan dan operasi caesar.

Mengutip Antara pada Jumat (16/5/2025), Netty mengatakan pemerintah harus memerhatikan keselamatan pasien dan standar profesi medis yang tidak boleh dikompromikan setiap membuat kebijakan, meski wacana itu muncul dari keprihatinan yang nyata di tengah masyarakat.

“Persalinan, apalagi yang membutuhkan tindakan operasi, adalah proses medis berisiko tinggi,” kata Netty.

Ia menerangkan bahwa dokter spesialis obgyn menempuh pendidikan dan pelatihan lama untuk memiliki keahlian penanganan operasi caesar.

“Pelatihan singkat bagi dokter umum tidak bisa serta merta menggantikan itu,” tandasnya.

Sebelumnya, wacana tersebut telah diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Belajar Dari Menkes, Apa Bahaya Perut Buncit? Ini Ulasannya…

Wacana Menkes Budi Gunadi Sadikin

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keprihatinan atas tingginya kasus kematian ibu saat melahirkan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), karena minimnya dokter kandungan di daerah tersebut.

Untuk menekan kasus tersebut, ia akan memberikan pelatihan dokter umum untuk bisa menangani persalinan atau melakukan operasi caesar pada ibu hamil.

Menanggapi hal tersebut, Netty mendorong Kemenkes untuk mengambil langkah sistemik dan jangka panjang dalam mengatasi kekurangan tenaga spesialis.

“Solusinya bukan memangkas kualitas pendidikan dokter spesialis, melainkan mempercepat distribusi dan penempatan obgyn ke daerah, memperluas beasiswa PPDS berbasis daerah, memperbaiki insentif, dan fasilitas kerja,” terangnya.

Baca juga: Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Ia juga menyarankan untuk sistem rujukan dan transportasi medis harus diperkuat.

Selanjutnya, ia menyampaikan, jika pelatihan tambahan bagi dokter umum tetap dilakukan, harus ada batasan kewenangan yang jelas, pengawasan ketat, dan regulasi yang akuntabel.

“Kesetaraan akses layanan kesehatan itu penting, tapi jangan sampai mengorbankan keselamatan ibu dan bayi. Kita sedang bicara soal nyawa,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono telah mengatakan bahwa wacana pelatihan dokter umum di daerah 3T untuk menangani persalinan dengan operasi caesar akan dilakukan dengan kajian matang.

"Belum, masih jauh. Masih wacana. Masih dibicarakan dengan kolegium," kata Dante.

Baca juga: Kenapa Data Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Dipercepat? Ini Kata Menkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau