Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah TBC Menular, Ini 4 Langkah yang Disarankan Pakar

Kompas.com - 19/05/2025, 06:01 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengungkapkan bahwa ada empat langkah utama yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan tuberkulosis (TBC).

Empat cara pencegahan itu ialah obati tuntas, vaksin BCG, TPT untuk yang sesuai, dan jaga pola hidup sehat.

“Pertama, jika seseorang sudah terdiagnosis TBC, maka harus segera menjalani pengobatan hingga tuntas agar tidak menularkan ke orang lain,” ujarnya dikutip dari ANTARA, Senin (19/5/2025).

Langkah kedua adalah pemberian vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) pada bayi.

Baca juga: Menkes: Banyak Pasien TBC Gagal Sembuh karena Tak Tahan Minum Obat Selama Berbulan-bulan

“Walaupun proteksinya hanya sebagian (mencegah TBC) berat pada anak dan kematian TBC pada anak) tidak melindungi dewasa,” jelas Prof. Tjandra yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI.

Bagi kelompok yang memenuhi kriteria tertentu, juga bisa diberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).

Langkah terakhir adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Seberapa Mematikan Penyakit TBC? Ini Kata Spesialis Paru…

Perkembangan diagnosis dan pengobatan TBC

Prof. Tjandra juga menyebutkan adanya kemajuan dalam metode diagnosis TBC.

Jika sebelumnya pemeriksaan dilakukan dengan melihat dahak di bawah mikroskop, kini telah tersedia tes cepat molekuler yang lebih efektif dalam mendeteksi kuman penyebab TBC.

Dari sisi pengobatan, ia menjelaskan bahwa pasien kini tidak hanya terbatas pada pengobatan enam bulan. Melainkan, sudah ada pengobatan yang bisa selesai dalam empat bulan.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan

Perlu vaksin baru untuk TBC dewasa

Terkait pengembangan vaksin TBC yang lebih efektif, ia berharap hasil riset ke depan dapat menghadirkan vaksin baru yang bisa digunakan masyarakat luas, khususnya untuk usia dewasa.

“Tapi saat ini, vaksin untuk TBC dewasa masih belum tersedia,” ucapnya.

Baca juga: Dinkes Bengkulu Sebut Ada 280 Warga Terinfeksi TBC, Kenali Gejalanya

Bahaya jika berhenti minum obat TBC

Prof. Tjandra juga menekankan pentingnya pasien untuk tidak menghentikan pengobatan TBC sebelum waktunya. Menurut dia, kebiasaan ini bisa berdampak serius.

“Pertama, penyakitnya tidak akan sembuh. Kedua, bisa muncul kuman yang resisten, yang tidak bisa dibunuh dengan obat standar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau