Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Terkena Kanker Prostat Ganas, Ketahui Ini Macam Penyebabnya…

Kompas.com - 19/05/2025, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendapatkan diagnosis kanker prostat ganas yang telah menyebar (metastasis) hingga ke tulang.

Menurut pemberitaan Kompas.com sebelumnya, pria 82 tahun ini beserta keluarganya tengah meninjau pilihan pengobatan kanker yang ditawarkan dokter.

Dari kabar tersebut, kita bisa belajar tentang macam penyebab dan faktor risiko penyebab kanker prostat.

Baca juga: Kasus Kanker Prostat Secara Global Berisiko Naik Dua Kali Lipat

Apa itu kanker prostat?

Kanker prostat adalah sel abnormal yang tumbuh di prostat dan mengambil alih fungsi normalnya.

Kanker prostat berkembang ketika sel abnormal terbentuk dan tumbuh di kelenjar prostat.

Mengutip Urology Care Foundation, tidak semua sel abnormal tumbuh menjadi kanker. Beberapa sel abnormal tidak tumbuh menjadi kanker, melainkan sebagai tumor.

Kanker prostat dapat tumbuh di luar prostat, hal ini disebut kanker metastasis.

Kanker prostat paling sering menyebar ke kelenjar getah bening dan tulang, seperti yang dialami oleh Joe Biden.

Kanker ini juga dapat berkembang di hati, otak, paru-paru, dan organ lainnya.

Semua pria berisiko terkena kanker prostat, tetapi risiko ini meningkat ketika berusia di atas 55 tahun.

Baca juga: 5 Gejala Kanker Prostat Stadium Awal, Pria Perlu Tahu

Apa penyebab kanker prostat?

Menurut keterangan Mayo Clinic yang dikutip Kompas.com, penyebab kanker prostat sering kali tidak jelas.

Namun, telah diketahui bahwa kanker prostat terbentuk karena adanya perubahan genetika pada sel dalam tubuh.

Kanker prostat dimulai ketika sel di kelenjar prostat mengalami perubahan pada DNA-nya.

DNA yang seharusnya mengatur pertumbuhan dan kematian sel mengalami kerusakan, akibatnya sel tumbuh terlalu cepat dan tidak mati sesuai waktunya.

Lama-lama, sel ini jadi menumpuk dan membentuk tumor.

Namun, para profesional kesehatan menemukan beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

Perubahan genetik ini bisa terjadi secara spontan, tapi bisa juga diturunkan.

Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 yang selama ini dikenal sebagai pemicu kanker payudara dan ovarium juga bisa meningkatkan risiko kanker prostat secara signifikan, terutama pada pria yang punya riwayat keluarga dengan kanker.

Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Prostat?

Apa saja faktor risiko kanker prostat?

Selain perubahan genetika pada sel, ditemukan juga beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seorang pria mengalami kanker prostat.

Disarikan dari Urology Care Foundation dan Mayo Clinic, berikut macam faktor risiko kanker prostat:

  • Faktor usia

Usia merupakan faktor risiko terbesar di antara yang lainnya.

Kerusakan DNA sel prostat lebih mungkin terjadi pada pria berusia di atas 55 tahun.

  • Riwayat keluarga

Faktor keturunan juga menjadi pemicu yang kuat seseorang mengalami kanker prostat.

Jika ada saudara sedarah, seperti orang tua atau saudara kandung, yang didiagnosis mengidap kanker prostat, risiko Anda bisa meningkat.

Keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau payudara

Seorang pria yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker ovarium atau payudara juga berisiko besar mengalami kanker prostat, karena adanya potensi mutasi genetik yang sama.

Baca juga: Faktor Utama Pria Berisiko Tinggi Terkena Kanker Prostat

  • Etnis dan ras

pria kulit hitam memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengidap kanker prostat dibanding ras lain.

Selain itu, kanker prostat pada pria kulit hitam cenderung tumbuh lebih cepat dan sering kali terdeteksi saat sudah tahap lanjut.

  • Obesitas dan gaya hidup

Orang dengan obesitas punya risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker prostat, terutama yang jenisnya agresif dan cepat menyebar.

Pasien dengan obesitas juga cenderung mengalami kekambuhan lebih sering setelah pengobatan.

Pria yang kelebihan berat badan di usia 50-an tahun memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan kanker prostat stadium lanjut.

Gaya hidup, termasuk pola makan tinggi lemak hewani, kurang gerak, dan kebiasaan merokok, bisa mempercepat proses mutasi sel yang berujung kanker.

  • Merokok

Hubungan langsung antara merokok dan kanker prostat masih diteliti, Mayo Clinic mencatat bahwa pria dengan kanker prostat yang merokok cenderung punya risiko lebih tinggi untuk mengalami penyebaran kanker dan kekambuhan.

Dari uraian di atas, sebenarnya faktor risiko kanker prostat bisa dikendalikan.

Mulai dari menjaga berat badan ideal, makan lebih banyak buah dan sayur, olahraga rutin, sampai deteksi dini lewat tes PSA (prostate-specific antigen), semuanya bisa jadi bagian dari strategi pencegahan kanker prostat.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Jadi Faktor Risiko Kanker Prostat yang Harus Disadari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau