Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Anak Boleh Main Gadget? Psikiater Jelaskan Batas Waktunya

Kompas.com - 20/05/2025, 07:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Di era digital, gadget seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Tak sedikit orang tua memberikan ponsel atau tablet kepada anak sejak usia dini untuk hiburan atau agar anak tenang.

Padahal, penggunaan gadget yang tidak sesuai usia bisa berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.

Psikiater dr. Julian Raymond Irwen, Sp.KJ, dari RS Hermina Bitung, menekankan bahwa durasi penggunaan gadget harus disesuaikan dengan usia anak agar tidak menimbulkan gangguan fisik maupun mental.

Baca juga: Psikiater: Anak Tak Kecanduan Gadget jika Orangtua Jadi Contoh

Rekomendasi batas waktu bermain gadget berdasarkan usia

Menurut dr. Julian, ada panduan batas waktu penggunaan gadget yang direkomendasikan:

  • Anak usia 0–2 tahun:

Tidak disarankan menggunakan gadget sama sekali, kecuali untuk video call bersama keluarga dengan pendampingan orang tua.

  • Anak usia 2–5 tahun:

Maksimal 1 jam per hari, dengan pengawasan dan pendampingan orang tua.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Anak Mudah Kecanduan Gadget, Ini Penjelasan Psikiatri

Dampak jika anak terlalu lama main gadget

Paparan gadget berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan anak, terutama di usia emas (golden age). Beberapa dampak yang sering dijumpai antara lain:

  • Kesulitan fokus
  • Keterlambatan bicara (speech delay)
  • Gangguan tidur
  • Tantrum berlebihan saat gadget diambil
  • Menurunnya kemampuan sosial

“Anak-anak yang sudah terbiasa dengan stimulus tinggi dari gadget jadi lebih sulit fokus dan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan,” jelas dr. Julian dikutip dari Bincang Sehat ANTARA TV, Senin (19/5/2025).

Baca juga: 4 Bahaya Gadget untuk Anak di Bawah 2 Tahun Menurut Dokter

Peran orang tua sangat penting

Untuk menghindari dampak negatif gadget, peran orang tua sangat krusial. Tidak cukup hanya membatasi waktu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik dan menyediakan aktivitas alternatif bagi anak.

“Kalau gadget dibatasi, tapi anak tidak diberi kegiatan lain, dia pasti akan kembali ke gadget. Jadi orang tua juga harus kreatif menciptakan aktivitas pengganti,” ujarnya.

Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain bermain di luar rumah, menggambar, membaca buku, atau kegiatan fisik bersama keluarga.

Baca juga: Main Gadget Terlalu Lama Bisa Ganggu Kesehatan Mata, Begini Solusinya

Penggunaan gadget pada anak memang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Namun, jika digunakan secara bijak dan sesuai batas usia, gadget tetap bisa menjadi alat yang bermanfaat.

Kuncinya adalah pendampingan, keteladanan, dan keseimbangan aktivitas sehari-hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau