KOMPAS.com - Untuk kebanyakan orang Indonesia, makan singkong bukanlah hal baru.
Digoreng, direbus, atau diolah menjadi tape, semua sudah familiar.
Namun sebenarnya, ada lebih banyak hal menarik dari makanan palawija ini.
Baca juga: Angka Indeks Glikemik Singkong yang Bisa Jadi Pengganti Nasi Putih
Ada beberapa manfaat singkong untuk kesehatan, yaitu meliputi:
Mengutip Very Well Health, singkong punya kandungan gizi yang cukup solid.
Dalam satu cangkir (103 gram) singkong mentah, bisa memiliki fakta nutrisi sebagai berikut:
Sementara, menurut ulasan yang dikutip dari Medical News Today, satu cangkir singkong matang (160 gram) bisa menyediakan fakta nutrisi sebagai berikut:
Singkong juga mengandung sebagian besar vitamin B (kecuali B12), vitamin A, magnesium, selenium, kalsium, dan zat besi.
Sindrom metabolik adalah gabungan penanda kesehatan yang menunjukkan risiko lebih tinggi terhadap diabetes dan penyakit jantung.
Sindrom ini ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan lingkar pinggang, serta faktor-faktor lainnya.
Baca juga: 10 Manfaat Daun Singkong untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Singkong kaya akan vitamin C. Per cangkir singkong (103 gram) menyediakan 42,4 mg vitamin C atau setara dengan 50 persen dari kebutuhan harian bagi kebanyakan orang dewasa.
Vitamin C merupakan prekursor penting untuk kolagen, komponen struktural dalam jaringan kulit.
Mendapatkan cukup vitamin C dari makanan mendukung kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri, termasuk penyembuhan luka.
Manfaat singkong juga disebut sebagai makanan pencegah malnutrisi.
Selain karena padat nutrisi, singkong termasuk tanaman yang tahan kekeringan dan hama. Sementara, menghasilkan hasil panen yang tinggi.
Palawija ini juga bisa disimpan di tanah selama beberapa musim tanam sebagai makanan cadangan saat tanaman lain langka.
Singkong mengandung kalium yang sangat tinggi, sama seperti kentang.
Kalium menurunkan kadar tekanan darah dan dapat membantu menyeimbangkan asupan natrium yang meningkatkan tekanan darah.
Meskipun singkong tinggi kalori, singkong mengandung serat dan pati resistan yang mendukung bakteri usus yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa serat dari umbi-umbian mengurangi keinginan untuk makan makanan asin, manis, dan berlemak tinggi.
Jadi, manfaat singkong bisa membantu untuk mengontrol berat badan.
Baca juga: 7 Manfaat Singkong untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Sayangnya, di balik manfaat tersebut, singkong juga punya sisi negatif, terutama kalau dikonsumsi tanpa diolah dengan benar.
Disarikan dari Very Well Fit dan Medical News Today, singkong mentah mengandung senyawa sianida alami yang beracun.
Racun sianida paling banyak ditemukan di singkong varietas pahit dibandingkan varietas manis.
Kalau tidak direbus, dikeringkan, atau difermentasi dengan baik, konsumsi singkong mentah bisa menyebabkan gejala seperti:
Efek jangka panjang juga bisa muncul, seperti kekurangan yodium yang bisa meningkatkan risiko gondok dan gangguan tiroid lainnya.
Di beberapa daerah tropis, muncul kasus tropical ataxic neuropathy, kondisi neurologis akibat konsumsi singkong dalam jumlah besar yang tidak aman dalam jangka panjang.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Manfaat Kesehatan Singkong
Solusinya bukan menghindari singkong sepenuhnya, tapi mengolahnya dengan benar.
Menurut Medical News Today, langkah paling aman untuk mengolah singkong yaitu:
Setelahnya, singkong bisa diolah dengan berbagai cara tergantung selera, semua lebih aman karena proses pemanasan biasanya sudah menghilangkan racunnya.
Mungkin bagi warga Indonesia yang sudah terbiasa mengonsumsi dan mengolah singkong sendiri, sudah terbiasa dengan cara pengolahan singkong yang aman.
Singkong adalah makanan yang enak dan bergizi, tetapi tidak bisa dimakan sembarangan juga.
Baca juga: Apa Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala? Ini Penjelasan Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.