Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Diet Ekstrem #SkinnyTok Viral tapi Berbahaya untuk Remaja

Kompas.com - 20/05/2025, 21:03 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNN

 

KOMPAS.com - Di balik kemasannya yang terlihat seperti saran kebugaran dan gaya hidup sehat, tagar #SkinnyTok sejatinya mendorong pola makan ketat dan berisiko, bahkan disertai pelecehan verbal yang terselubung. Para ahli mengkritiknya.

Banyak video dalam tagar ini mempromosikan perilaku makan yang tidak sehat, menormalisasi kelaparan, dan mengagungkan tubuh yang sangat kurus sebagai standar ideal.

Para ahli menyebut tren ini sebagai bentuk baru dari konten pro-anoreksia (pro-ana) atau thinspiration (thinspo) yang dulu tersebar di forum-forum tertutup.

Namun berbeda dengan masa lalu, algoritma TikTok kini menyebarkannya secara luas ke khalayak umum, termasuk remaja dan perempuan muda—kelompok paling rentan terhadap gangguan makan.

"Yang menakutkan, pesan ini dikemas seolah-olah sebagai bagian dari gerakan hidup sehat. Padahal, ini adalah racun terselubung," ujar Mallary Tenore Tarpley, profesor di University of Texas di Austin.

Baca juga: Diet Ketat Bisa Sebabkan Stress Eating, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Meski TikTok mengklaim memiliki kebijakan yang melarang promosi gangguan makan, kenyataannya konten berbahaya ini tetap menyelinap masuk dan menyebar melalui tagar alternatif atau tren “sindiran” yang justru memperkuat pesan negatif. Bahkan video yang terlihat lucu atau satir pun sebenarnya menggambarkan gejala anoreksia yang serius.

"Saran yang terlihat seperti bercanda itu bisa menjadi 'buku panduan' bagi orang yang berjuang dengan gangguan makan," tambah Tarpley.

Shira Rosenbluth, pekerja sosial klinis dari Los Angeles, menyampaikan keprihatinannya atas efek jangka panjang dari konten semacam ini.

“Remaja yang mulai mengikuti pola makan ekstrem ini berisiko mengalami kerusakan permanen, termasuk kehilangan massa tulang dan gangguan hormon,” katanya.

Ia menekankan bahwa dampaknya bukan hanya psikologis, tetapi juga fisik dan berjangka panjang.

Tren #SkinnyTok membuktikan bahwa dalam era media sosial, informasi salah tentang kesehatan bisa tampil menarik dan "inspiratif", namun menyimpan ancaman besar. Orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan perlu lebih waspada dalam memantau konsumsi konten digital generasi muda.

Mengkaitkan tubuh kurus dengan kesehatan adalah mitos berbahaya yang dapat menyesatkan dan merusak generasi muda secara perlahan.

Baca juga: Rayakan Hari Tanpa Diet, Ini Cara Makan Sehat Tanpa Menyiksa Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau