Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Gigi Sehat? Pakar IPB Sarankan Obat Kumur yang Tepat

Kompas.com - 21/05/2025, 06:00 WIB
Khairina

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com-Obat kumur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh.

Selain membersihkan sisa makanan dan bakteri yang mungkin terlewat saat menyikat gigi, obat kumur juga memberikan perlindungan tambahan bagi rongga mulut.

Kepala Unit Kesehatan IPB University drg Titik Nurhayati mengatakan, penggunaan obat kumur sebaiknya menjadi bagian dari kebiasaan merawat kesehatan gigi, bersama dengan menyikat gigi dua kali sehari dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Baca juga: 4 Fungsi Obat Kumur, Tak Hanya untuk Bau Mulut

“Upaya ini melibatkan serangkaian tindakan, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang efektif, penggunaan pasta gigi berfluoride, berkumur dengan cairan obat kumur setelah menyikat gigi, serta pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali,” jelas Titik, dilansir laman IPB University, Selasa (20/5/2025).

Jenis obat kumur

Ia menyebutkan, obat kumur hadir dengan berbagai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik penggunanya. Beberapa jenis obat kumur yang umum meliputi:

-Obat Kumur Fluoride: Efektif dalam mencegah gigi berlubang dengan memperkuat lapisan terluar gigi atau enamel. Sangat dianjurkan bagi penderita xerostomia (mulut kering) karena kondisi ini memicu perkembangan bakteri yang lebih cepat.

-Obat Kumur Peradangan Gusi: Mengandung chlorhexidine, antiseptik yang bekerja melawan bakteri di mulut dan membantu meredakan pendarahan pada gusi. Penggunaannya harus sesuai anjuran dokter dan tidak untuk pemakaian jangka panjang.

-Obat Kumur Pemutih Gigi (Whitening): Mengandung hidrogen peroksida, zat pengoksidasi dengan sifat desinfektan, antivirus, dan antibakteri. American Dental Association (ADA) mengakui efektivitas hidrogen peroksida dalam membantu memutihkan gigi. Namun, penggunaannya harus di bawah resep dokter dengan konsentrasi tidak lebih dari 1,5 persen.

-Obat Kumur untuk Plak Gigi: Studi menunjukkan bahwa cetylpyridinium chloride dalam obat kumur efektif mengurangi plak gigi dengan efek samping yang lebih ringan dibandingkan chlorhexidine.

“Pemilihan obat kumur sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan individu, seperti mengatasi gigi berlubang, peradangan gusi, memutihkan gigi, atau menghilangkan plak,” ujar Titik.

Baca juga: Cara Menggunakan Obat Kumur yang Benar

Meski demikian, ia mengingatkan, obat kumur sebaiknya tidak langsung digunakan setelah menyikat gigi, agar efektivitas fluoride dalam pasta gigi tetap optimal.

Saat berkumur, dianjurkan melakukannya selama 30 detik dan tidak menelan cairannya.

“Kandungan dalam obat kumur umumnya aman digunakan selama mengikuti dosis dan anjuran dari dokter. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali merupakan langkah yang sangat dianjurkan,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau