KOMPAS.com – Virus human metapneumovirus (HMPV) mulai mendapat perhatian karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang gejalanya mirip flu biasa.
Namun, HMPV memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penanganannya pun perlu disesuaikan.
Dokter Spesialis Anak dr. Jovita Olivia, SpA, menjelaskan bahwa virus HMPV biasanya menyerang saluran pernapasan bawah, berbeda dengan flu yang umumnya menyerang saluran pernapasan atas.
“HMPV biasanya menyebabkan infeksi di saluran napas bawah seperti bronkitis dan pneumonia, sedangkan flu biasanya dominan di saluran napas atas seperti pilek dan batuk,” ujar dr. Jovita dikutip dari program Bincang Sehat ANTARA TV, Senin (21/5/2025).
Baca juga: Virus HMPV Tidak Akan Picu Pandemi, Ini Alasannya
Gejala infeksi HMPV bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, tergantung usia dan kondisi daya tahan tubuh penderitanya. Anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta berisiko mengalami gejala yang lebih serius.
Gejala umum HMPV antara lain:
Baca juga: HMPV: Ancaman Baru atau Bagian dari Siklus Virus Pernapasan?
Sementara itu, gejala flu biasa cenderung meliputi:
“HMPV bisa menyebabkan infeksi berat pada kelompok rentan, terutama jika menyerang paru-paru,” tambah dr. Jovita.
Baca juga: BRIN: Sistem Imun Tubuh Cukup Kuat Lawan HMPV, Belum Perlu Vaksin
Virus HMPV menular melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara.
Penularan juga bisa terjadi saat menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata.
“Penularan HMPV terjadi melalui droplet. Droplet itu adalah percikan ketika orang batuk, yang terinfeksi batuk atau bersin, nah semburan liurnya itu yang keluar itu di udara, terbawah, atau menempel di baju kita, atau menempel di meja, di benda itu juga bisa menularkan. Jadi penting menjaga etika batuk dan kebersihan tangan," kata dokter dari Rumah Sakit Hermina Bitung ini.
Baca juga: Deteksi Virus HMPV dengan Swab Hidung PCR, Begini Kata Dokter
Beberapa langkah pencegahan yang dianjurkan antara lain:
Jika mengalami gejala pernapasan berat, terutama pada anak dan lansia, segera periksakan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.