Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 22/05/2025, 09:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Human Metapneumovirus (HMPV) kembali menjadi perhatian setelah merebak di China dan mulai ditemukan kasusnya di Indonesia. Virus ini dikenal menyerang anak-anak dan bisa menimbulkan komplikasi serius.

Dokter Spesialis Anak dari RS Hermina Bitung, dr. Jovita Olivia, Sp.A, menjelaskan lebih lanjut tentang karakteristik virus ini dan dampaknya.

Baca juga: Kenali Perbedaan HMPV dan Flu Biasa, Ini Ciri-cirinya Menurut Dokter

Apa itu virus HMPV?

"Jadi virus HMPV ini sebenarnya virus lama, beda sama virus-virus yang membuat Indonesia sempat pandemi beberapa tahun lalu," kata dr. Jovita, dikutip dari Bincang Sehat ANTARA TV, Kamis (22/5/2025).

HMPV pertama kali ditemukan pada 2001. Menurut dr. Jovita, peningkatan kasus saat ini bisa dipicu oleh aktivitas masyarakat pasca-pandemi.

"Mungkin karena pemulihan setelah pandemi, banyak masyarakat yang berkumpul, jadi penularannya menjadi lebih banyak dan terdeteksi," tambahnya.

HMPV termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, satu kelompok dengan virus penyebab campak dan gondongan. Dibandingkan virus lain, strukturnya lebih stabil, tetapi penularannya cukup cepat.

Baca juga: Virus HMPV Tidak Akan Picu Pandemi, Ini Alasannya

Perbedaan HMPV dan flu biasa

Salah satu perbedaan mencolok antara HMPV dan flu biasa adalah masa inkubasinya.

  • HMPV: 3–6 hari (rata-rata 5 hari)
  • Flu biasa: 1–3 hari (rata-rata 2 hari)

"Dari flu biasa dibandingkan dengan HMPV, untuk HMPV memiliki waktu inkubasi, yaitu durasi dari pertama kali kita terpapar virus sampai menimbulkan gejala yang lebih lama," jelasnya.

Baca juga: Virus HMPV Mirip Flu dan Covid-19, Begini Gejala dan Cara Penularannya

Gejala HMPV pada orang dewasa dan anak-anak

Pada orang dewasa, gejala HMPV menyerupai flu ringan atau influenza-like illness (ILI), seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan

Sementara itu, gejala HMPV pada anak-anak bisa lebih berat karena sistem pernapasan mereka masih berkembang.

"Karena anatominya, batuk anak-anak itu nggak efektif. Jadi lendirnya sering terperangkap di paru-paru, dan bisa menyebabkan pneumonia," terang dr. Jovita.

Baca juga: BRIN: Sistem Imun Tubuh Cukup Kuat Lawan HMPV, Belum Perlu Vaksin

Gejala pneumonia pada anak bisa meliputi:

  • Sesak napas
  • Dada naik turun cepat
  • Hidung cengap-cengap
  • Retraksi dinding dada
  • Kesulitan berbicara
  • Batuk disertai muntah
  • Dehidrasi akibat kurang makan dan minum

Adapun gejala khas lainnya yang bisa muncul adalah napas berbunyi seperti “ngik-ngik”, yang disebut bronchiolitis.

Baca juga:Deteksi Virus HMPV dengan Swab Hidung PCR, Begini Kata Dokter

"Jadi pada anak bisa ditemukan juga gejala khas, seperti bunyi napas ngik-ngik atau bronchiolitis," ujarnya.

Meski bukan virus baru, HMPV tetap berbahaya, terutama bagi anak-anak. Mengenali gejala awal dan melakukan pencegahan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak dengan yang sakit sangat penting untuk menghindari penularan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau