KOMPAS.com - Kanker leher rahim (serviks) merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari sel-sel serviks yang bermutasi.
Kanker leher rahim (serviks) merupakan yang paling banyak kedua menjadi penyebab kematian pada wanita, setelah kanker payudara.
Merujuk data Global Cancer Observatory untuk Indonesia pada 2022, angka kematian akibat kanker serviks ada sebanyak 20.708 jiwa dengan jumlah kasus 36.964.
Kanker serviks terdiri dari 4 stadium, yaitu dari 1-4.
Pada stadium 4, kanker serviks sudah menyebar ke area yang lebih luas dan sering disebut sebagai kanker serviks lanjut atau metastatik.
Memahami pengertian dan pilihan pengobatan kanker serviks stadium 4 sangat penting agar pasien dan keluarga dapat membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi kondisi ini.
Baca juga: Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual
Mengutip National Cancer Institute (NCI), kanker serviks stadium 4 adalah kanker di serviks yang telah menyebar ke kandung kemih, saluran belakang (rektum) atau lebih jauh lagi.
Berdasarkan lokasi penyebaran kanker, kanker serviks stadium 4 dibagi menjadi dua substadium, yaitu stadium 4A dan 4B.
Kanker serviks stadium 4A adalah stadium di mana kanker serviks telah menyebar ke organ panggul di dekat bagian sistem reproduksi wanita ini.
Pada kanker serviks stadium 4B, kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti hati, paru-paru, tulang, atau kelenjar getah bening yang jauh.
Penyebaran kanker ini menunjukkan bahwa kanker serviks sudah dalam tahap lanjut dan memerlukan penanganan khusus yang berbeda dari stadium awal.
Baca juga: Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…
Mengutip Very Well Health, gejala kanker serviks stadium 4 secara umum dapat meliputi:
Gejala kanker serviks stadium 4 lainnya dapat muncul sesuai dengan lokasi penyebarannya.
Tingkat kelangsungan hidup relatif lima tahun untuk kanker serviks stadium 4 adalah sekitar 17 persen.
Angka tersebut hanyalah perkiraan. Faktanya, banyak orang yang hidup dalam jangka waktu yang jauh lebih lama.
Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Penting untuk Dikenali
Disarikan dari Cancer Research UK dan Canadian Cancer Society, pengobatan kanker serviks stadium 4 bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan tumor, meredakan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cara mengobati kanker serviks pada stadium ini bersifat individual dan disesuaikan dengan kondisi pasien serta lokasi penyebaran kanker.
Kemoradiasi merupakan pengobatan kanker yang menggabungkan kemoterapi dan radioterapi.
Kemoradiasi merupakan pengobatan utama untuk kanker serviks stadium 4A.
Kemoterapi diberikan pada periode waktu yang sama dengan terapi radiasi agar terapi radiasi lebih efektif.
Kemoterapi digunakan sebagai terapi paliatif untuk mengurangi gejala dan memperpanjang harapan hidup.
Pengobatan kanker ini biasa ditawarkan ketika kanker serviks telah masuk stadium 4B.
Obat kemoterapi yang digunakan bisa berupa cisplatin, carboplatin, paclitaxel, topotecan, dan beberapa kombinasi lainnya.
Kemoterapi dapat diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan terapi lain, seperti terapi yang ditargetkan (targeted therapy) dan imunoterapi.
Terapi radiasi (radioterapi) sering diberikan kepada pasien kanker serviks stadium 4A.
Jenis pengobatan kanker serviks ini sering kali diberikan bersama dengan kemoterapi, tetapi dalam beberapa kasus dapat digunakan sendiri sebagai pengobatan utama.
Untuk kanker serviks stadium 4B, terapi radiasi dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, menghentikan pendarahan, atau mengendalikan gejala kanker serviks stadium lanjut.
Pengobatan ini tidak bisa diberikan sembarangan pada setiap pasien.
Jika pasien pernah menjalani radioterapi untuk mengobati kanker serviks, ia mungkin tidak dapat menjalani radioterapi lagi di area tubuh tersebut.
Ada jumlah maksimum radioterapi yang dapat diterima jaringan tubuh normal.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Serviks yang Penting Diketahui Para Wanita
Terapi yang ditargetkan bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan pembuluh darah yang menyuplai tumor, sehingga menghambat perkembangan kanker serviks.
Pengobatan kanker ini biasanya menggunakan obat, seperti bevacizumab (Avastin), bersamaan dengan kemoterapi.
Imunoterapi adalah pengobatan kanker yang membantu memperkuat sistem imun pasien agar lebih efektif melawan kanker serviks.
Obat, seperti pembrolizumab (Keytruda) dan cemiplimab (Libtayo), dapat diberikan terutama pada kanker serviks metastatik yang sudah tidak merespon kemoterapi sebelumnya.
Operasi jarang dilakukan pada kanker serviks stadium 4.
Namun, dokter mungkin menyarankan operasi bedah, jika kanker menyebabkan penyumbatan pada ginjal atau usus.
Operasi ini termasuk pengangkatan rahim, serviks, kandung kemih, dan bagian usus yang terkena.
Operasi kanker adalah operasi besar dan tidak cocok untuk semua pasien.
Baca juga: 7 Cara Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.