KOMPAS.com – Banyak orang mengira lansia hanya cocok melakukan aktivitas ringan seperti duduk santai atau berjalan pelan. Namun, menurut Dr. dr. Ni Ketut Rai Purnami, Sp.PD-K.Ger, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri dari Rumah Sakit Ngoerah, ada beberapa aktivitas yang justru bermanfaat besar untuk menjaga kebugaran dan semangat hidup para lansia.
"Kalau kita melihat satu lansia A dan satu lansia B pasti berbeda juga ya. Ada yang memang di umurnya 65 sudah bedridden, jadi di tempat tidur, jadi mobilitasnya terganggu karena post-stroke. Tetapi ada juga lansia yang di umur demikian masih aktif," ungkap dr. Rai, dikutip dari siaran Keluarga Sehat Kementerian Kesehatan RI, Jumat (23/5/2025).
Baca juga: Kesepian Berdampak Negatif pada Kesehatan Lansia
Menurutnya, pilihan aktivitas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi masing-masing lansia. Namun, ada beberapa kegiatan yang terbukti bermanfaat secara fisik maupun mental.
Aktivitas pertama yang direkomendasikan dr. Rai adalah berkebun.
"Berkebun ini terlihat simpel, tetapi sebenarnya sangat membantu aktivitas dan lebih bisa kita lihat. Jadi orang-orang di rumah bisa melihat bagaimana keamanan beliau untuk berjalan di sekitar rumah," jelasnya.
Berkebun juga membantu memperbaiki suasana hati dan menjaga kelenturan tubuh melalui gerakan-gerakan ringan seperti membungkuk dan berjongkok.
"Di samping itu bisa memberikan efek lain, merefresh kembali perasaan, kemudian mental, dan lain-lain. Terus sangat-sangat membantu," tambahnya.
Baca juga: Intervensi untuk Kesehatan Lansia
Aktivitas kreatif seperti membuat kerajinan tangan atau ikut dalam kelompok seni juga baik untuk kesehatan mental lansia.
"Misalnya ada kumpulan seni seperti itu, atau jangan-jangan memang kita tertarik untuk membuat suatu kreasi apa, kerajinan, kan tidak masalah itu," ujarnya.
"Jadi setidaknya bertemu dengan komunitas, saling bertukar pikiran, itu akan sangat membuat kita lebih sehat lahir batin ya," tambahnya.
Selain menyalurkan kreativitas, kegiatan ini membantu lansia tetap bersosialisasi dan merasa dihargai.
Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Lansia?
Jalan kaki termasuk aktivitas fisik ringan yang baik untuk jantung dan otot.
"Contoh, jalan-jalan di sekitar lingkungan, kompleks perumahan itu masih oke, asal jangan banyak naik turun-turun," sarannya.
Memilih rute yang aman dan datar penting untuk mencegah cedera, terutama jika lansia memiliki gangguan keseimbangan.
Baca juga: Fasilitas Kesehatan Lansia Kurang
Dr. Rai juga menekankan pentingnya mempertahankan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
"Kalau misalnya masih mandiri, kita bagi nih aktivitasnya jadi aktivitas yang sehari-hari. Jadi semua sudah melakukan," jelasnya.
Aktivitas seperti mandi, berpakaian, makan, dan merawat diri merupakan latihan penting untuk mempertahankan fungsi fisik dan mental.
Baca juga: Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Tidak semua aktivitas cocok bagi semua lansia. Pemilihan kegiatan harus memperhatikan kemampuan fisik masing-masing individu.
"Kalau misalnya ada gangguan keseimbangan, jadi jangan mengambil kegiatan yang banyak sekali naik turun tangga. Tetapi latih dulu nih, kegiatan yang bagaimana melatih keseimbangan beliau, itu yang penting," jelas dr. Rai.
Ia mengingatkan, aktivitas yang terlalu berat justru bisa menjadi beban dan tidak membawa manfaat.
"Kegiatan yang tidak memberikan manfaat banyak, tetapi justru membuat lelah, jadi kecapekan, itu tidak memberikan benefit yang nyata," tegasnya.
Baca juga: Infeksi Virus Pernapasan Perburuk Penyakit Jantung Lansia
Dengan memilih aktivitas yang sesuai dan tetap menyenangkan, lansia dapat menjaga tubuh tetap aktif dan pikiran tetap segar. Peran keluarga dan pendamping sangat penting dalam mendukung mereka untuk tetap mandiri dan sehat di usia senja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.