Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pola Makan Sehat untuk Lansia agar Tetap Bugar dan Bahagia

Kompas.com - 24/05/2025, 09:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki usia senja, tubuh membutuhkan perhatian lebih dalam menjaga keseimbangan nutrisi agar tetap bugar. Salah satu kunci penting untuk mewujudkannya adalah dengan mengatur pola makan yang sehat dan sesuai kebutuhan.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri dari RSUP Prof. Ngoerah, Dr. dr. Ni Ketut Rai Purnami, Sp.PD-K.Ger, FINASIM, menjelaskan bahwa pola makan lansia tidak bisa disamakan dengan orang dewasa muda.

Perubahan metabolisme, risiko penyakit kronis, hingga perubahan pada fungsi organ harus diperhatikan secara khusus.

“Pola makan ini, kalau kita lihat piramida WHO, kita masih ikut jenjangnya itu. Jadi, yang paling bawah itu tetap mesti dapat, dan itu besar porsinya. Jadi, air itu harus mesti banyak, kemudian serat,” ujar dr. Rai dikutip dari Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (24/5/2025).

Baca juga: Kenapa Makanan Siap Saji Mudah Terkontaminasi? Ini Kata Ahli Pangan

Pentingnya asupan cairan dan serat

Asupan cairan yang cukup sangat penting bagi lansia untuk menjaga fungsi ginjal dan mencegah dehidrasi. Selain itu, makanan berserat seperti sayur dan buah dapat membantu pencernaan dan mencegah konstipasi, yang kerap dialami kelompok usia lanjut.

Pilih lemak yang tepat

Dr. Rai mengingatkan bahwa tidak semua lemak harus dihindari oleh lansia. Lemak sehat seperti omega-3 justru penting untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Namun, lemak jenuh dan lemak trans sebaiknya dibatasi.

“Hilangkan mindset bahwa, oh udah tua nih, jangan makan makanan yang berlemak. Jadi, lemak itu ada banyak. Kayak omega-3 itu sangat bagus. Asalkan jangan yang lemak trans atau lemak yang sudah saturated fatty acid itu jangan,” jelasnya.

Baca juga: Makanan untuk Meredakan Diare dengan Cepat, Ada Diet BRAT dan Yogurt

Batasi garam dan gula

Lansia sering mengalami penurunan fungsi pengecap, sehingga merasa makanan yang sehat terasa hambar. Hal ini sering memicu konsumsi garam atau gula berlebih, padahal hal tersebut bisa memicu hipertensi dan diabetes.

“Kadang-kadang, beliau suka ngambek, karena kan lidah beliau sudah mulai atrofi. Jadi, yang kita kecap sudah asin nih. Ternyata, beliau bilang, ‘nggak, ini hambar, nggak rasa apa-apa’. Itu juga pelan-pelan harus dimotivasi,” ujar dr. Rai.

Baca juga: 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Kortisol dan Memicu Stres

Sesuaikan dengan kondisi kesehatan

Beberapa lansia hidup dengan kondisi kronis seperti hipertensi, penyakit ginjal, atau diabetes. Karena itu, pengaturan diet harus disesuaikan dengan kebutuhan medis masing-masing.

“Makan yang tinggi gula, jangan. Kemudian, tinggi garam, jangan. Itu bagian yang penting juga harus disesuaikan,” tegasnya.

Peran keluarga sangat penting

Pola makan sehat untuk lansia tidak bisa hanya dibebankan pada lansia itu sendiri. Perlu dukungan penuh dari keluarga dalam memilihkan, menyiapkan, dan mendampingi proses makan yang sehat.

“Pola makan ini bukan cuma lansianya saja yang perhatikan, tapi orang sekitarnya juga mesti diperhatikan juga,” kata dr. Rai.

Baca juga: 8 Makanan Terbaik Selama Kemoterapi untuk Penderita Kanker dan Manfaatnya

Masa lansia bisa tetap dijalani dengan aktif dan bahagia jika didukung pola makan yang sehat. Dengan memperhatikan asupan cairan, serat, lemak sehat, serta membatasi gula dan garam, lansia dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Dukungan dari keluarga menjadi kunci dalam membangun rutinitas makan yang tepat dan penuh kasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau