Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Konsumsi Daging Kurban untuk Penderita Hipertensi, Kolesterol Tinggi, dan Stroke

Kompas.com - 04/06/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, pakar kesehatan mengingatkan untuk membatasi konsumsi daging kurban secara moderat.

Dokter penyakit dalam yang berpraktik di Rumah Sakit JIH dr. Ahmad Akbar, Sp.PD mengatakan bahwa konsumsi daging kurban tidak boleh berlebihan.

Daging kambing, sapi, maupun mamalia berkaki empat lainnya yang biasanya digunakan untuk kurban termasuk jenis daging merah.

Akbar mengungkapkan bahwa makan daging merah secara berlebihan adalah faktor risiko hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke.

“Daging merah dan daging olahan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih, seperti ayam,” ujar Akbar kepada Kompas.com pada Selasa (27/5/2025).

Lalu, berapa batas konsumsi daging kurban yang aman untuk orang dengan riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke?

Baca juga: 7 Tips Makan Daging Kurban dengan Aman, Menurut Ahli Gizi

Batas aman makan daging kurban untuk penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke

Akbar menyebutkan bahwa batas konsumsi daging merah yang aman untuk setiap individu bisa bervariasi.

Secara umum, rekomendasi konsumsi daging merah adalah sekitar 50-100 gram per hari.

Sementara, bagi penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke, yang direkomandasikannya lebih rendah.

“Jika masih ingin mengonsumsi daging, porsi yang aman adalah sekitar 25-50 gram per hari,” sebutnya.

Namun, menurutnya, batasan konsumsi itu tidak sepenuhnya bisa melindungi penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke dari kondisi lebih buruk.

“Kembali lagi pada cara pengolaan makanan tersebut, misalnya banyak di goreng, tinggi garam dan gula, tentunya akan berbahaya,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke sebenarnya masih bisa menikmati daging kurban, asalkan dibatasi.

“Kata kuncinya berlebihan ya, selama tidak berlebihan maka aman, apalagi denga pengolahan dagingnya yang baik,” tandasnya.

Baca juga: Apa yang Perlu Diwaspadai dari Makan Daging Kurban Idul Adha? Ini Kata Dokter…

Cara mengolah daging kurban dengan aman

Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK memberikan tips mengolah daging merah agar lebih aman untuk tensi dan kolesterol.

Pertama, hindari konsumsi bagian daging yang banyak lemak jenuh, seperti jeroan dan gajih.

Kedua, tidak memasak daging dengan santan kental.

“Santan yang dipanaskan berulang akan meningkatkan kandungan garam, sehingga lebih asin dan menyebabkan tensi naik,” ujar Nurul kepada Kompas.com pada Selasa (3/6/2025).

Selain meningkatkan tekanan darah, ia mengatakan santan yang dimasak atau dipanaskan berulang kali juga bisa meningkatkan kandungan lemak jenuh pada makanan, sehingga menyebabkan kandungan kolesterol tinggi.

“Alternatifnya, daging kurban dimasak sup yang lebih sehat. Jika dimasak gule, kandungan santannya tidak terlalu kental. Dan usahakan masak dalam porsi secukupnya, sehingga tidak dipanaskan berulang kali,” jelasnya.

Selanjutnya, ia memperingatkan untuk hati-hati dalam mengolah daging dengan cara dibakar atau dipanggang.

“Daging kambing dan sapi dapat menghasilkan heterocyclic amine dan policyclic aromatic hydrocarbon, yang terjadi saat proses pembakaran atau pemanggangan, yang menjadi cikal bakal kanker,” terangnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk menghindari membakar atau memanggang daging kurban sampai hangus.

Jika terdapat bagian yang hangus, ia mengatakan untuk membuang bagian yang hangus karena membawa sifat karsinogenik (pemicu kanker).

Baca juga: Tanda Tersembunyi Terlalu Banyak Makan Daging Merah, Bau Badan dan Kelelahan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau