Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Cara Kerja Obat Kolesterol yang Umum Digunakan

Kompas.com - 06/06/2025, 21:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Gaya hidup sehat adalah pertahanan pertama terhadap kolesterol tinggi. Namun terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup. 

Kita mungkin juga perlu mengonsumsi obat kolesterol untuk membantu:

- Menurunkan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL), kolesterol "jahat" yang meningkatkan risiko penyakit jantung

- Menurunkan trigliserida, sejenis lemak dalam darah yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung

- Meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), kolesterol "baik" yang menawarkan perlindungan dari penyakit jantung

Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR menjelaskan mekanisme pengobatan kolesterol yang umum digunakan sebagai obat hipolipidemik.

“Mekanisme kerja hipolipidemik berbeda-beda, contoh statin menghambat enzim HMG-CoA reductase, sehingga mengurangi produksi kolesterol oleh hati,” kata Faisal kepada ANTARA.

Baca juga: Pakar Kesehatan Ingatkan Bahaya Konsumsi Simvastatin Tanpa Cek Kadar Kolesterol

Untuk menghambat penyerapan kolesterol di usus, dokter biasanya memberikan obat dengan kandungan Ezetimibe, sehingga bisa mengurangi kadar kolesterol darah.

Faisal mengatakan untuk menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), obat yang diberikan biasanya mengandung fibrat.

Sementara obat lainnya seperti Bile acid sequestrants dapat mengubah zat kolesterol menjadi asam empedu.

“Ada obat suntik PCSK9 inhibitors yang digunakan pada pasien dengan risiko sangat tinggi. Menurunkan kadar LDL secara drastis, terutama pada pasien yang tidak dapat mencapai target hanya dengan statin,” tambahnya.

Selain konsumsi obat-obatan, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga berat badan dengan mengurangi kebiasaan kurang bergerak dan mengatur pola makan, untuk menjaga kadar kolesterol.

Baca juga: Kadar Kolesterol Tinggi Juga Merusak Otak, Ketahui Dampaknya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau