Presenter TV Didiagnosis Kanker Kulit Saat Siaran Langsung

KOMPAS.com - Apa jadinya jika sebuah segmen kesehatan di televisi justru berubah menjadi momen diagnosa medis yang mengejutkan? Itulah yang dialami Mike Jerrick, pembawa acara “Good Day Philadelphia” di FOX29, saat sedang siaran langsung minggu ini.

Dalam segmen tentang pentingnya pemeriksaan kulit, Jerrick mewawancarai Dr. Joanna Walker, dokter kulit dari Tara Miller Melanoma Center, University of Pennsylvania. Mereka sedang berbincang santai, sampai Dr. Walker memperhatikan satu titik mencurigakan di siku kanan Jerrick.

Tanpa diduga, Walker langsung mengenali tanda tersebut sebagai karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang paling umum.

“Ia memiliki semua ciri dari kanker kulit yang paling sering kami temui. Kabar baiknya, ini sangat bisa diobati jika ditemukan lebih awal,” ujar Dr. Walker tenang, meski suasana siaran seketika berubah serius.

Baca juga: John Cena Didiagnosis Kanker Kulit, Kenali Gejalanya

Reaksi Jerrick? Campuran antara terkejut dan bingung. 

“Apa yang akan Anda lakukan terhadapnya, membakarnya?” tanyanya setengah bercanda.

Dr. Walker menjawab dengan santai namun pasti: “Kemungkinan besar akan dipotong dan dijahit.” 

Ia menambahkan bahwa karsinoma sel basal biasanya tumbuh sangat lambat dan jarang menyebar, tetapi tetap harus diangkat agar tidak merusak jaringan kulit sehat di sekitarnya.

Jerrick kemudian membagikan pengalamannya kepada Fox News Digital, dan mengakui bahwa momen tersebut benar-benar tidak ia duga.

“Saya memang meminta dia memeriksa beberapa titik di lengan saya, jadi bagian itu sebenarnya sudah direncanakan. Tapi saya tidak pernah menyangka hasilnya akan seperti ini,” ujarnya.

Meski begitu, ia tetap tenang. “Saya tidak merasa takut. Saya justru berpikir kenapa baru sekarang saya periksa ya?"

Jerrick dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan bintik kanker itu pada hari Jumat.

Baca juga: Lapisan Ozon Semakin Menipis, Dokter Ingatkan Peningkatan Risiko Kanker Kulit

Menurut Yayasan Kanker Kulit, karsinoma sel basal menyerang sekitar 3,6 juta orang Amerika setiap tahunnya, menjadikannya bentuk kanker kulit paling umum—tapi juga paling bisa ditangani jika terdeteksi dini.

Dikutip dari Mayoclinic, karsinoma sel basal sering kali muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, meskipun dapat muncul dalam bentuk lain. Karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher.

Sebagian besar karsinoma sel basal diduga disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet (UV) jangka panjang dari sinar matahari. Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi terhadap karsinoma sel basal.

Baca juga: 19 Faktor Risiko Kanker Kulit yang Perlu Anda Ketahui