KOMPAS.com - Kolesterol naik mungkin menjadi masalah setelah banyak makan daging kurban saat perayaan Idul Adha.
Ahli Gizi yang berpraktik di Siloam Hospital Olivia Gresya, S. Gz mengungkapkan bahwa daging kurban mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
“Kombinasi lemak jenuh dan kolesterol tinggi bisa memperburuk profil lipid, terutama pada seseorang dengan riwayat hiperlipidemia atau riwayat keluarga penyakit jantung. Apalagi, jika konsumsinya dalam jumlah yang banyak,” ujar Olivia kepada Kompas.com pada Senin (2/6/2025).
Oleh karena itu, berikut artikel ini akan menunjukkan beberapa tips untuk membantu penurunan kolesterol tinggi.
Namun sebelum itu, perlu untuk diketahui tanda kolesterol tinggi.
Baca juga: Batas Konsumsi Daging Kurban untuk Penderita Hipertensi, Kolesterol Tinggi, dan Stroke
Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia Dr. Santi mengatakan bahwa kelebihan kolesterol dalam darah sering tanpa gejala ganguan fisik yang jelas.
“Maka, pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala perlu dilakukan terutama pada mereka yang memiliki risiko,” kata Santi kepada Kompas.com pada Minggu (8/6/2025).
Menurut Mayo Clinic, faktor risiko kolesterol tinggi meliputi makan terlalu banyak lemak jenuh dan trans, obesitas, kurang olahraga, dan merokok.
Selain itu, orang dengan usia di atas 40 tahun lebih umum mengalami kolesterol tinggi.
Untuk memastikan kadar kolesterol Anda tinggi atau tidak setelah perayaan Idul Adha, Anda harus cek kesehatan.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), kolesterol tinggi ditunjukkan dengan angka 200 mg/dL ke atas.
Jika kolesterol Anda menunjukkan angka tersebut, hal itu patut diatasi karena merupakan faktor risiko dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
Lalu, bagaimana cara untuk menurunkan kolesterol tinggi? Berikut cara praktis yang bisa konsisten dilakukan.
Baca juga: Efek Memiliki Kolesterol Tinggi Apa? Ini Ulasannya...
Santi memberikan beberapa tips untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.
Hal pertama yang menurutnya harus dilakukan saat kolesterol tinggi setelah banyak makan daging kurban adalah mengurangi asupan lemak hewani.
Selanjutnya, Santi menyarankan untuk menghindari makan makanan yang tinggi kolesterol.
Makanan tinggi kolesterol tersebut meliputi lemak hewan, telur burung puyuh, jeroan, kulit ayam, kepiting, lobster, cumi-cumi, udang, kuning telur, santan, mentega, aneka kue, dan es krim.
Sementara itu, ia menyarankan untuk makan makanan yang rendah kolesterol, seperti gandum, daging unggas tanpa kulit, putih telur, tempe, tahu, kacang-kacangan, berbagai sayuran, dan aneka buah kecuali durian.
“Olahraga teratur empat sampai lima kali dalam seminggu, lamanya 30 menit,” lanjutnya.
Baca juga: Apa Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 10 Pilihannya...
Ia juga menambahkan bahwa untuk menurunkan kolesterol tinggi juga dibantu dengan menurunkan berat badan yang naik setelah makan banyak daging kurban.
“Turunkan berat badan, jika berat badan berlebih dengan cara membatasi asupan kalori dan memperbanyak pengeluaran kalori, misalnya dengan olahraga dan aktif bergerak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Santi menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter, jika memerlukan obat penurun kolesterol.
“Obat harus diminum sesuai anjuran dokter, jangan dikurangi atau dilebihkan dosisnya sendiri,” pesannya.
Ia menambahkan bahwa untuk menurunkan kolesterol tinggi ke level normal membutuhkan proses, di mana konsumsi obat dan gaya hidup sehat perlu diterapkan bersamaan untuk saling melengkapi.
“Obat saja tidak bisa, gaya hidup saja juga tidak bisa,” imbuhnya.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.
Baca juga: Apa Langkah-langkah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini 6 Tipsnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.