KOMPAS.com - Sayur dan buah memiliki banyak manfaat termasuk membantu menurunkan kolesterol yang tinggi, misalnya setelah makan banyak daging kurban saat Idul Adha seperti saat ini.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa beragam sayur dan buah dapat mengimbangi kenaikan kadar kolesterol dalam darah.
“Konsumsi sayur dan buah serta mengubah pola makan sehat setidaknya selama 3 bulan berturut-turut dapat menurunkan kadar kolesterol darah,” ujar Nurul kepada Kompas.com pada Senin (9/6/2025).
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan contoh sayur dan buah serta gaya hidup sehat lainnya yang direkomendasikan pakar kesehatan untuk membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Baca juga: Batas Konsumsi Daging Kurban untuk Penderita Hipertensi, Kolesterol Tinggi, dan Stroke
Nurul mengatakan bahwa serat dan antioksidan adalah nutrisi dalam kandungan sayur dan buah yang diperlukan untuk membantu menurunkan kolesterol.
Nurul mengatakan bahwa makanan kaya akan serat bisa menghambat penyerapan lemak yang bisa meningkatkan kolesterol.
Menurut Jerlyn Jones, MS MPA RDN LD CLT dalam Healthline, sayur dan buah yang kaya serat meliputi:
Kandungan serat setengah cangkir (sekitar 45 gram) brokoli yang sudah dimasak sekitar 2,5 gram.
Satu cangkir (sekitar 78 gram) kubis Brussel yang dimasak mengandung 6,4 gram serat.
Satu cangkir (sekitar 85 gram) artichoke yang dimasak mengandung sekitar 9,6 gram serat.
Setengah cangkir (sekitar 75 gram) wortel matang mengandung 2,3 gram serat.
Setengah buah pir ukuran besar dengan kulitnya mengandung 2,9 gram serat.
Satu buah apel ukuran sedang mengandung serat sekitar 3-4 gram.
Setengah pisang segar ukuran kecil mengandung serat sekitar 1,1 gram.
Kandungan serat dalam satu buah alpukat ukuran sedang sekitar 10 gram.
Baca juga: Efek Memiliki Kolesterol Tinggi Apa? Ini Ulasannya...
Mengutip Medical News Today, antioksidan berperan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) alias kolesterol jahat dan kolesterol total.
Menurut Katherine Marengo LDN, R.D., dalam Healthline, sayur dan buah yang kaya antioksidan meliputi:
Stroberi banyak mengandung antioksidan antosianin, yang memberikan efek warna cerah pada buah ini.
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, dengan menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) alias kolesterol baik.
Sama seperti stroberi, bluberi juga kaya akan antioksidan antosianin, yang bisa menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus tekanan darah.
Goji berry
Goji berry mengandung antioksidan unik yang dikenal sebagai polisakarida Lycium barbarum, yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Bayam adalah sayuran yang sarat antioksidan dan nutrisi penting lainnya.
Sayuran hijau ini merupakan sumber lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh, utamanya di mata.
Antioksidan dalam kandungan sayur kale sangatlah kaya, yang utamanya berasal dari antosianin diikuti beberapa lainnya yang memberi warna hijau cerah pada sayuran ini.
Artichoke selain sumber serat yang baik, juga kaya akan antioksidan.
Antioksidan dalam kandungan sayur ini dikenal sebagai asam klorogenat, yang dapat membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit, seperti penyakit jantung, akibat kolesterol tinggi.
Seperti kebanyakan sayur dan buah lainnya, kubis merah kaya antioksidan, terutama antosianin.
Selain itu, sayuran ini juga mengandung vitamin C yang juga bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
Baca juga: Apa Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 10 Pilihannya...
Nurul mengatakan bahwa selain makan makanan sehat, seperti sayur dan buah, olahraga juga bisa sangat membantu.
“Utamakan menjaga pola makan sehat dengan konsumsi sayur dan buah alami setelah Lebaran Idul Adha, dan tetap aktif melakukan latihan fisik teratur,” ujarnya.
Ia mengingatkan untuk olahraga teratur minimal 150 menit per minggu.
“Ini adalah cara ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit degeneratif,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya anjuran konsumsi obat oleh dokter juga penting untuk diperhatikan, utamanya pada orang yang sudah memiliki risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, atau kolesterol tinggi.
“Bagi seseorang dengan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan sudah mengalami riwayat hiperkolesterol sebelumnya, disarankan tetap minum obat antikolesterol secara teratur untuk menjaga kesehatannya,” terangnya.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.
Baca juga: Bisakah Kayu Manis Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.