Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Berperan Penting dalam Program KB dan Pencegahan Stunting

Kompas.com - 10/06/2025, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menegaskan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB) dan pencegahan stunting di tingkat komunitas.

Tak hanya memberikan layanan medis, menurut Wihaji, bidan juga menjadi pendamping, edukator, serta sumber informasi yang akurat dan aman dalam kesehatan reproduksi.

"Jangan bicara sumber daya manusia yang unggul kalau gizi buruk dan kematian ibu masih tinggi. Bidan-lah penjaga kualitas generasi emas kita. Tanpa mereka, mustahil kita bisa memanen bonus demografi dengan baik," kata Wihaji, seperti ditulis Antara, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Konsumsi Nanas Saat Hamil Sebabkan Keguguran: Mitos atau Fakta?

Ia menambahkan bahwa keberadaan bidan sangat vital dalam mengawal kesehatan ibu dan anak, mulai dari masa pranikah, kehamilan, persalinan, hingga tumbuh kembang anak.

Wihaji juga menyebut peran bidan krusial dalam mendukung pelaksanaan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang menjadi salah satu fokus BKKBN.

"Bidan juga berperan memastikan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Kemendukbangga/BKKBN dapat terlaksana dengan baik, mulai dari calon pengantin hingga balita, demi mendukung pencapaian bonus demografi dan Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Wihaji turut menyampaikan apresiasi kepada para bidan atas dedikasi mereka dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di seluruh pelosok Indonesia.

"Dengan kebersamaan dan kolaborasi, kita dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan perlindungan maksimal, serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera," tuturnya.

Senada dengan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan dukungannya terhadap peningkatan kapasitas bidan, termasuk melalui kerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Budi mengatakan, salah satu bentuk dukungan tersebut adalah rencana pembentukan ekosistem pelatihan, yang memungkinkan bidan senior membuka praktik mandiri dan menjadi pembimbing bagi bidan baru, khususnya di daerah yang kekurangan tenaga medis.

"Kami akan memastikan adanya jalur rujukan yang jelas antara bidan dan fasilitas kesehatan demi keselamatan ibu dan bayi," ujar Menkes.

Baca juga: Minum Kopi Saat Hamil, Aman atau Tidak? Ini Kata Dokter Kandungan

Sementara itu, Ketua Umum IBI Ade Jubaedah mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 35 ribu bidan praktik mandiri di Indonesia, dengan 18 ribu di antaranya telah bersertifikat sebagai bidan delima—yakni bidan yang telah mengikuti pelatihan dan pengawasan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau