KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di India menjadi sorotan sejumlah pakar kesehatan, termasuk Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama.
Ia menilai situasi tersebut bisa menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
"India per 8 Juni 2025 melaporkan bahwa negara itu punya kasus Covid-19 aktif lebih dari 6.000 orang, tepatnya 6.133 kasus. Dalam 48 jam terakhir saja dilaporkan ada penambahan 769 kasus baru," kata Tjandra, seperti ditulis Antara, Senin (9/6/2025).
Meski sebagian besar kasus bersifat ringan, ia mengingatkan bahwa angka kematian tetap harus diwaspadai.
Dengan total 65 kematian sejak Januari 2025 dan enam kematian terjadi hanya dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: WHO: Kasus Covid-19 Global Meningkat, Indonesia Termasuk Wilayah Terdampak
Merespons tren peningkatan kasus tersebut, pemerintah India langsung menggelar rapat darurat yang dipimpin Direktur Jenderal Kesehatan.
Dari rapat itu, ditetapkan lima langkah penting untuk menghadapi potensi lonjakan yang lebih besar.
Langkah-langkah tersebut antara lain:
Sebagai pakar kesehatan yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan tinggal di New Delhi selama lima tahun, Prof Tjandra menyoroti ketanggapan pemerintah India dalam mengantisipasi situasi.
Ia juga menilai bahwa langkah-langkah serupa bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Indonesia.
"Beberapa hari lalu dilaporkan kasus dari Jakarta, dan hari ini media memberitakan dua warga Kalimantan Timur positif Covid-19 berdasarkan tes antigen. Keduanya kini menjalani isolasi di rumah sakit," ujarnya.
Menurut dia, temuan ini menandakan pentingnya peningkatan sistem pengawasan epidemiologi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi lonjakan kasus serupa.
Kendati begitu, Prof Tjandra menekankan bahwa seluruh keputusan strategis tetap berada di tangan Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, perkembangan ini menandakan perlunya Indonesia memperketat surveilans dan menyerahkan seluruh keputusan pada Kemenkes, apakah akan mengadopsi langkah-langkah seperti yang dilakukan India, atau memiliki kebijakan tersendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.