KOMPAS.com - Daging merah kaya akan protein, tetapi bisa bahaya, jika makan berlebihan.
Kolesterol tinggi adalah salah satu dampak buruknya, dan faktor risiko untuk sejumlah penyakit kronis, seperti penyakit jantung serta stroke.
Daging merah merupakan jenis daging dari hewan mamalia berkaki empat, seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan babi.
Baca juga: Sayur dan Buah yang Bisa Bantu Menurunkan Kolesterol Menurut Ahli Gizi
Daging ini mengandung sejumlah nutrisi penting meliputi protein lengkap, yang artinya terdiri dari semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot dan jaringan.
Di lain sisi, daging merah juga mengandung kolesterol alami.
“Daging merah mengandung kolesterol alami, walau bukan satu-satunya faktor peningkat kolesterol darah,” ujar Olivia Gresya, ahli gizi yang berpraktik di Siloam Hospital saat diwawancarai Kompas.com pada Senin (2/6/2025).
Bagaimana banyak makan daging merah bisa sebabkan kolesterol tinggi akan dijelaskan dalam artikel ini.
Baca juga: Cara Tepat Bantu Turunkan Kolesterol yang Naik Setelah Idul Adha
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa daging merah mengandung kolesterol alami.
Merujuk data nutrisi Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), daging sapi 113 gram dengan lemak 20 persen bisa memberikan asupan kolesterol sebanyak 80,2 miligram (mg).
Selain itu, daging merah juga mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
“Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh yang berlebih bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat),” ujarnya.
Olivia mengatakan lemak jenuh dalam kandungan daging merah banyak di bagian brisket, iga, dan gajih.
Kemudian, Olivia mengatakan bahwa kombinasi antara lemak jenuh dan kolesterol tinggi akan memperburuk profil lipid, meliputi kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL.
Baca juga: Batas Konsumsi Daging Kurban untuk Penderita Hipertensi, Kolesterol Tinggi, dan Stroke
Menurutnya, efek samping tersebut akan lebih mudah muncul pada orang dengan riwayat hiperlipidemia atau penyakit jantung.
“Apalagi, jika konsumsinya (daging merah) dalam jumlah yang tinggi,” ucapnya.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK mengatakan bahwa peningkatan kadar kolesterol dalam darah bisa semakin tinggi, jika daging merah dimasak dengan cara tertentu.
Ia mencontohkan, daging merah yang dimasak dengan santan kental dan dipanaskan berulang kali.
“Santan yang dimasak atau dipanaskan berulang juga meningkatkan kandungan lemak jenuh, sehingga menyebabkan kandungan kolesterol daging merah meningkat,” jelas Nurul kepada Kompas.com saat diwawancarai pada Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Efek Memiliki Kolesterol Tinggi Apa? Ini Ulasannya...
Nurul mengatakan bahwa makan sayur dan buah bisa menjadi cara yang membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi akibat makan daging merah berlebihan.
“Beberapa makanan yang kaya akan serat, seperti sayur dan buah, dapat mengimbangi kenaikan kadar kolesterol dalam darah,” ucap Nurul kepada Kompas.com di hari berbeda, Senin (9/6/2025).
Nurul menjelaskan bahwa efek konsumsi sayur dan buah untuk kontrol kolesterol bisa bersifat langsung atau cepat, karena kemampuannya menghambat penyerapan lemak dari makanan.
Oleh karena itu, baik untuk makan sayur dan buah setelah mengonsumsi banyak daging agar kadar kolesterol tidak lebih tinggi.
Nurul juga mengatakan bahwa makan sayur dan buah juga dapat memberikan efek positif jangka panjang untuk kontrol kolesterol dalam darah.
“Konsumsi sayur dan buah serta mengubah pola makan sehat setidaknya selama tiga bulan berturut-turut dapat menurunkan kadar kolesterol darah,” jelasnya.
Baca juga: Apa Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 10 Pilihannya...
Adapun sayur dan buah yang direkomendasikan untuk dimakan saat kadar kolesterol tinggi, meliputi sayuran hijau (bayam, kangkung, seledri, dan selada), sayuran tinggi previtamin A (seperti wortel dan tomat), serta buah-buahan tinggi antioksidan (seperti apel, kiwi, stroberi, dan anggur).
Sementara, ia mengatakan bahwa tidak ada rempah-rempah yang secara spesifik bisa membantu menurunkan kolesterol.
Hanya saja, ia berkata, “Masakan dengan bumbu dapur alamiah terutama mengandung bawang putih dapat menjadi pilihan.”
Selain pilihan makanan sehat, Nurul mengatakan bahwa cara lain untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi setelah makan banyak daging merah adalah dengan olahraga rutin.
“Latihan fisik teratur minimal 150 menit per minggu adalah cara ampuh untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit degeneratif,” ujarnya.
Bagi seseorang dengan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan sudah memiliki riwayat hiperkolesterol, ia berpesan untuk tetap minum obat antikolesterol secara teratur.
Baca juga: Apa Tanda-tanda Kolesterol Naik? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.