Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camilan Sehat untuk Anak, Ini Saran Ahli Gizi bagi Orang Tua

Kompas.com - 13/06/2025, 10:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Memilih camilan untuk anak sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan rasa yang lezat.

Menurut ahli gizi Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, camilan yang disajikan orang tua harus tetap bergizi demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

"Orang tua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini," kata dokter lulusan Universitas Hasanuddin itu, seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/6/2025).

Lucy menjelaskan, pilihan camilan tersebut cenderung lebih disukai anak, sekaligus mengandung serat, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.

Ia menekankan bahwa asupan ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan jajanan yang tinggi gula, garam, dan pewarna buatan, yang justru dapat membahayakan kesehatan anak dalam jangka panjang.

Baca juga: Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Libatkan anak dalam proses memilih dan menyajikan makanan

Peran orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat anak.

Salah satu langkah yang disarankan Lucy adalah melibatkan anak sejak awal dalam proses pemilihan dan penyajian makanan.

"Ini terbukti meningkatkan penerimaan anak terhadap jenis makanan baru. Misalnya anak yang ikut memilih dan menata buah di piringnya sendiri, akan lebih antusias memakannya," ujar dia.

Selain itu, Lucy mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi yang mudah diakses dan terjangkau.

Menurutnya, berbagai bahan makanan seperti kelor, bayam, singkong, jagung, tempe, dan ikan air tawar dapat dimaksimalkan dalam menu harian untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Garam Berlebih pada Makanan Olahan untuk Anak

Pola asuh gizi dimulai sejak dini

Lucy menegaskan bahwa kebiasaan makan bergizi tidak bisa dibentuk secara instan. Diperlukan pola asuh gizi yang dilakukan dengan sadar dan berkelanjutan untuk menanamkan kebiasaan tersebut sejak dini.

"Gizi bukan hanya soal apa yang dimakan, tetapi, bagaimana nilai-nilai makan itu dihidupi, dikenalkan sejak dini, dan diteladankan setiap hari," kata dia menambahkan.

Ia juga menyoroti pentingnya momen makan bersama sebagai kesempatan belajar bagi anak.

Kebiasaan ini tak hanya membangun kedekatan emosional, tapi juga menanamkan nilai tanggung jawab terhadap tubuh, rasa syukur, dan kesadaran hidup sehat.

Tak kalah penting, anak juga harus diajarkan pola hidup bersih, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.

Lucy menyebut, kebiasaan kecil ini dapat memberikan dampak besar bila dilakukan secara konsisten.

"Kebiasaan kecil ini, bila dilakukan secara konsisten dan dicontohkan oleh orang tua, akan menjadi pondasi kuat bagi tumbuh kembang anak yang sehat, mandiri, dan sadar akan pentingnya menjaga diri dan lingkungannya," kata Lucy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau