Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Rehabilitasi dalam Pemulihan Pasca-Stroke

Kompas.com - 13/06/2025, 13:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Rehabilitasi pasca-stroke, terutama jika dimulai sejak dini dan dilakukan berkelanjutkan, memiliki manfaat signifikan bagi pasien untuk mendukung kemandirian dan peningkatan kualitas hidup. 

Dokter spesialis rehabilitasi medik Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr.Raymond Posuma menekankan bahwa rehabilitasi pasca-stroke merupakan fase penting yang harus dijalankan untuk mendukung pemulihan pasien. 

“Stroke memang dapat mempengaruhi berbagai fungsi motorik dan kognitif, namun dengan terapi yang tepat, pasien memiliki peluang besar untuk kembali menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, bahkan makan secara mandiri," katanya dalam siaran pers.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa intervensi rehabilitatif yang dimulai sejak dini, bahkan dalam dua minggu pertama setelah serangan stroke, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan motorik, mempercepat mobilitas, serta mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti kekakuan sendi dan luka tekan. 

Baca juga: Apakah Kurang Tidur Bisa Picu Stroke? Ini Kata Dokter…

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Menurut dr.Raymond, rehabilitasi tidak hanya berfokus pada pemulihan gerak, tapi juga melatih ulang fungsi otak untuk membentuk kembali koneksi saraf yang rusak.

"Rehabilitasi pasca stroke tidak hanya sebatas latihan fisik. Proses ini juga bertujuan untuk mengaktifkan kembali sistem saraf yang sempat terganggu," ujarnya.

Selain itu, saat ini semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa intervensi sosial juga merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi stroke. 

Dijelaskan oleh dr.Raymond, intervensi sosial adalah upaya untuk menghubungkan pasien dengan berbagai aktivitas sosial, komunitas, atau kelompok pendukung di lingkungan mereka. 

Pendekatan ini terbukti dapat memberikan dampak positif yang signifikan, seperti meningkatkan semangat, memperluas jejaring sosial, dan membantu pasien merasa lebih diterima serta didukung selama masa pemulihan. 

"Dengan mengintegrasikan komponen sosial ini ke dalam program rehabilitasi, pasien tidak hanya mendapatkan manfaat secara fisik dan mental, tetapi juga secara emosional dan sosial, sehingga proses pemulihan menjadi lebih menyeluruh dan bermakna," katanya.

Baca juga: Belajar dari Harry Pantja, Ketahui Stroke Berulang akan Lebih Parah

Stroke Assisted Living Center (SALC) Bethsaida Hospital Gading Serpong, Tangerang.Dok Bethsaida Hospital Stroke Assisted Living Center (SALC) Bethsaida Hospital Gading Serpong, Tangerang.

Fasilitas lengkap

Untuk membantu pemulihan fisik dan kognitif pasien penyintas stroke, Bethsaida Hospital membuka fasilitas terbarunya yakni pusat layanan rehabilitasi Stroke Assisted Living Center (SALC).

CEO Bethsaida Healthcare, Prof. dr. Hananiel P. Wijaya menjelaskan bahwa SALC merupakan wujud komitmen Bethsaida dalam menjawab tantangan kompleks perawatan pasca-stroke. 

“Pemulihan pasca-stroke tidak berhenti di hospital. Banyak pasien kehilangan kemandirian karena kurangnya dukungan yang berkelanjutan. Dengan SALC, kami memberikan rumah kedua yang bukan hanya aman, tetapi juga mendorong pasien untuk bangkit, belajar kembali, dan hidup dengan kualitas yang layak,” katanya.

SALC menawarkan layanan intensif mulai dari fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara, hingga dukungan psikososial dan pelatihan kemandirian. Program dirancang khusus sesuai kondisi dan kemampuan setiap pasien. 

Baca juga: Penyakit Moyamoya, Penyebab Stroke Tak Biasa di Usia Muda

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau