Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus HKU5 Berpotensi Menular ke Manusia, Apa yang Harus Diakukan?

Kompas.com - 13/06/2025, 16:23 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Virus HKU5-CoV-2 yang ditemukan pada kelelawar di China kini menjadi perhatian besar dunia karena kemampuannya untuk menular ke manusia.

Dikutip dari berbagai penelitian terbaru, virus ini berpotensi menembus batas spesies melalui mutasi kecil, yang dapat memicu ancaman pandemi baru.

Virus HKU5 yang mengikat reseptor ACE2, sama seperti SARS-CoV-2, meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinannya menyebar antar spesies, termasuk manusia.

Pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah penyebaran virus ini yang bisa berbahaya bagi kesehatan global.

Baca juga: Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru

Virus HKU5 pertama kali ditemukan pada kelelawar jenis Pipistrellus abramus di Hong Kong pada tahun 2006, namun baru belakangan ini potensi virus ini untuk menular ke manusia mendapat perhatian serius dari ilmuwan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dikutip dari penelitian yang dipublikasikan oleh dan The Economic Times, virus ini memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor ACE2, yang juga digunakan oleh virus corona penyebab Covid-19 untuk menginfeksi manusia.

Virus HKU5 dapat menginfeksi tidak hanya kelelawar tetapi juga hewan lain melalui proses spillover (penularan antar spesies).

Virus ini berpotensi menjangkiti manusia setelah mengalami mutasi kecil pada protein spike-nya, yang memungkinkan virus ini mengikat reseptor ACE2 manusia dengan lebih efektif.

Mutasi ini meningkatkan kemungkinan virus HKU5 untuk beradaptasi dengan tubuh manusia dan menular secara lebih luas.

Baca juga: Virus HKU5 dari China Bisa Jadi Pandemi Baru, Ini Faktanya...

Potensi virus HKU5 menyebabkan pandemi

Meskipun saat ini belum ada laporan infeksi manusia akibat virus HKU5, potensi virus ini untuk menyebabkan pandemi tetap ada.

Virus ini berafiliasi dengan kelompok merbecovirus, yang mencakup virus penyebab MERS, yang diketahui memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Virus HKU5 yang dapat mengikat reseptor ACE2 manusia berpotensi menyebabkan gejala mirip Covid-19 seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas jika virus ini mulai menyebar ke populasi manusia.

Selain itu, virus HKU5 juga menunjukkan kemampuan untuk melompat antar spesies.

Penelitian mengungkapkan bahwa virus ini sudah terdeteksi di hewan perantara seperti minks di China, yang semakin memperjelas potensi virus ini untuk berkembang biak dan menyebar ke manusia.

Fakta ini membuat para ilmuwan semakin khawatir akan kemungkinan virus ini menginfeksi manusia, terutama jika terjadi mutasi yang memperkuat kemampuannya untuk mengikat reseptor manusia.

Virus HKU5 memberi sinyal bahwa ancaman pandemi belum berakhir. Meskipun belum ada infeksi manusia yang tercatat, kemampuan virus ini untuk bermutasi dan menular ke manusia tetap menjadi kekhawatiran utama.

Oleh karena itu, pengawasan yang lebih ketat terhadap penyebaran virus HKU5 dan varian corona lainnya sangat dibutuhkan.

Penelitian lebih lanjut mengenai virus ini sangat penting untuk mengetahui potensi mutasi yang dapat mempermudah penularan ke manusia.

Meskipun virus ini belum menular pada manusia, pengawasan terhadap perubahan virus dan upaya pencegahan lebih lanjut harus dilakukan agar potensi pandemi dapat dihindari di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau