KOMPAS.com - Penyanyi Jessie J bercerita tengah berjuang melawan kanker payudara yang didiagnosis pada awal April 2025.
Mengutip Heart pada Jumat (27/6/2025), Jessie J didiagnosis kanker payudara stadium awal setelah menjalani biopsi.
Penyanyi Bang Bang ini mencurigai dirinya memiliki kanker setelah mengalami gejala berupa kesemutan pada tangan dan payudara seperti terkena mastitis.
“Saya juga menemukan benjolan. Itulah alasan saya pergi dan menjalani pemindaian,” ujarnya dalam siaran langsung di Instagram kemarin.
Segera setelahnya, dia menjalani pengobatan yang bernama mastektomi tunggal yang tidak mudah.
“Saya mengalami beberapa gejala, tetapi pengobatanlah yang membuat saya tidak berdaya. Saya hanya berusaha bertahan,” ucapnya.
Dari pengalaman Jessie J tersebut, kita bisa belajar banyak tentang hal-hal terkait kanker payudara, yang merupakan salah satu jenis kanker paling umum di dunia.
Baca juga: Jessie J Telah Jalani Mastektomi dan Berharap Kanker Payudara Sudah Hilang Sepenuhnya
Seperti yang telah disebutkan bahwa kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia.
Sekitar 99 persen kanker payudara terjadi pada wanita dan 0,5-1 persen terjadi pada pria.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 2,3 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dengan 670.000 kematian yang terjadi di seluruh dunia akibat penyakit ini.
Jadi, penyanyi Jessie J hanyalah salah satu kasus kanker payudara yang terjadi di dunia.
Khusus di Indonesia, menurut data Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker.
Karena jumlah kasusnya selalu ada setiap tahun dan bisa terjadi pada siapa saja, kanker payudara perlu diketahui dan diwaspadai sejak dini.
Kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang di jaringan payudara, termasuk saluran susu (duktus), kelenjar penghasil susu (lobulus), atau jaringan ikat.
Kanker ini dapat menyerang baik perempuan maupun laki-laki, meskipun kasus pada laki-laki sangat jarang terjadi.
Kanker payudara bisa memiliki berbagai bentuk dan tingkat keparahan.
Salah satu tipe yang umum adalah ductal carcinoma in situ (DCIS), yakni kanker yang belum menyebar ke jaringan sekitar.
Namun, bila kanker telah menyebar ke jaringan di sekitarnya, maka disebut sebagai kanker invasif atau infiltratif.
Baca juga: Siapa yang Berisiko Alami Kanker Payudara? Ini Faktor Risikonya...
Dalam kasus Jessie J, ia mengalami sejumlah gejala kanker payudara yang meliputi:
Adapun, gejala kanker payudara secara umum yang bisa muncul dan harus diwaspadai meliputi:
Namun, beberapa kasus kanker payudara berkembang tanpa gejala apa pun pada tahap awal.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin seperti mammogram sangat penting dilakukan, khususnya bagi individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.
Dalam kasus Jessie, diagnosis kanker ditegakkan setelah ia menjalani biopsi.
Ia berkata, “Saya menjalani biopsi sehari setelah ulang tahun saya dan saat itulah mereka menemukan kanker. Ada sebagian besar kanker berukuran sekitar 4 1/2 cm.”
Baca juga: Benarkah Payudara Besar Buat Perempuan Berisiko Alami Kanker Payudara?
Mastektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan payudara sebagai bentuk penanganan atau pencegahan kanker payudara.
Ada beberapa jenis mastektomi, di antaranya:
Penyanyi Jessie J menjalani mastektomi tunggal, yang berarti hanya satu sisi payudaranya yang diangkat.
Ia menuturkan, “Dulu mastektominya akan dilakukan dua kali, tetapi ketika saya menjalani tes gen, ternyata saya tidak memiliki gen kanker payudara, jadi saya memutuskan untuk hanya menjalani satu kali.”
Usai prosedur, Jessie juga menjalani rekonstruksi payudara.
Prosedur ini bertujuan memulihkan bentuk alami payudara dan dapat dilakukan bersamaan dengan mastektomi atau dalam waktu beberapa bulan setelahnya.
Namun, masa pemulihan tidak mudah. Jessie mengungkapkan dirinya mengalami nyeri akibat kerusakan saraf, kesulitan tidur, dan kelelahan akibat pengobatan.
Ia bahkan memutuskan untuk sementara tidak menggendong anaknya, Sky, yang masih berusia dua tahun.
“Saya mengalami beberapa gejala, tetapi pengobatanlah yang membuat saya tidak berdaya. Saya hanya berusaha bertahan,” ucapnya.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.
Referensi:
“Jessie J Says She 'Can't Stop Crying' as She Reflects on Cancer Surgery Results”. Heart. Diakses Juni 2025.
“Breast Cancer”. World Health Organization. Diakses Juni 2025.
“Kanker Payudara Paling Banyak di Indonesia, Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan”. Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan. Diakses Juni 2025.
“Breast Cancer Symptoms”. WebMD. Diakses Juni 2025.
“What is a mastectomy?” Medical News Today. Diakses Juni 2025.
Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Kanker Payudara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.