KOMPAS.com - Makanan pedas telah menjadi bagian dari budaya kuliner di Indonesia.
Ayam geprek, seblak, ayam taliwang, dendeng balado, oseng mercon, serta aneka sambal nusantara, semuanya memiliki rasa pedas.
Di balik rasa yang menggoda dan sensasi panasnya, makanan pedas ternyata memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, M.Gizi, mengatakan bahwa makanan pedas bisa memberikan manfaat kesehatan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Menurut Karina, makanan pedas seperti cabai mengandung berbagai zat aktif yang berperan penting bagi kesehatan.
Baca juga: Buka Puasa dengan Makan Makanan Pedas Tidak Baik, Kenapa? Ini Ulasannya...
Karina mengatakan bahwa cabai mengandung vitamin C dan vitamin A, yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.
“Sehingga, (makan pedas) dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” ucapnya seperti yang dikutip Kompas.com di laman IPB University, Sabtu (28/6/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa cabai mengandung capsaicin, yang merupakan zat yang memberikan sensasi pedas.
Capsaicin dikatakannya bisa membantu menurunkan berat badan.
“Capsaicin mampu meningkatkan temperatur tubuh dan mempercepat kerja metabolisme, sehingga kalori dalam tubuh lebih cepat terbakar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Karina menyebutkan bahwa manfaat makanan pedas lainnya adalah untuk membantu melawan kanker.
Sebab, capsaicin terbukti secara ilmiah mampu menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Ia menambahkan, capsaicin juga memiliki efek analgesik (pereda nyeri) dan anti-inflamasi (anti peradangan).
Efek tersebut juga berdampak positif pada sistem kardiovaskuler dan metabolik, termasuk memperbaiki profil lipid dan fungsi endotel atau dinding pembuluh darah.
Baca juga: Kenapa Seblak Makanan Tidak Sehat? Ini Penjelasan Dokter…
Agar bisa mendapatkan manfaat makanan pedas, Karina merekomendasikan beberapa cara ini:
Baca juga: Apakah Seblak Makanan Tidak Sehat? Ini Kata Dokter…
Makan makanan pedas berlebihan bisa mengiritasi saluran cerna dan meningkatkan refluks asam, yang menyebabkan dengan gejala, seperti:
Makanan pedas yang dikonsumsi secara tidak bijak juga dapat menimbulkan efek lain, seperti insomnia, berkurangnya sensitivitas lidah, bahkan meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif.
“Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai per hari secara rutin memiliki risiko penurunan kognitif hampir dua kali lebih besar dibandingkan yang mengonsumsi dalam jumlah lebih sedikit,” ujar Karina.
Baca juga: Rutin Makan Seblak Picu Gagal Ginjal Tidak Langsung, Pelajari Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.