KOMPAS.com - Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja (KKHI Daker) Makkah mengevakuasi puluhan jemaah haji sakit dari Makkah ke Madinah.
Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI Makkah Evakuasi dr. Agus Alim, Sp.P mengatakan bahwa evakuasi sudah dilakukan sejak 23 Juni hingga 30 Juni 2025 dengan menggunakan armada ambulans.
Melansir keterangan resmi di laman Kementerian Kesehatan RI pada Senin (30/6/2025), total ada sebanyak 69 jemaah haji sakit dari gelombang kedua yang tiba di Makkah pada minggu ketiga Mei 2025, telah dievakuasi.
Mereka merupakan jemaah haji yang masih membutuhkan penanganan medis lanjutan atau pemantauan kesehatan secara intensif selama proses menjelang kepulangan ke Tanah Air.
“Penyakit yang diderita pasien evakuasi didominasi oleh penyakit paru-paru/pneumonia/PPOK,” ungkap Agus.
Baca juga: Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa proses evakuasi pada jemaah haji sakit dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.
“Sebagian besar jemaah yang dievakuasi dalam kondisi duduk disertai pendamping keluarga/petugas haji maupun petugas kesehatan untuk memantau kesehatannya,” ujarnya.
Namun, ada juga 25 orang jemaah haji dievakuasi dalam posisi berbaring untuk dipindahkan dari Makkah ke Madinah.
Agus mengatakan bahwa evakuasi jemaah haji sakit merupakan bentuk komitmen Tim KKHI Daker Makkah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi jemaah haji Indonesia, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan serius.
Penanganan secara cepat dan tepat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan para jemaah haji yang sakit, khususnya yang mengalami pneumonia.
Dengan persiapan matang, proses evakuasi dilakukan menggunakan ambulans yang didampingi tenaga kesehatan profesional.
“Keselamatan dan kesehatan jemaah adalah prioritas utama kami,” ujar dr. Edi Supriyatna, MKK, selaku Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi sekaligus Kepala KKHI Makkah.
Baca juga: 19 Jemaah Haji Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Saran Kemenkes
Sebelum diberangkatkan, setiap jemaah haji menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi mereka stabil selama perjalanan.
Selama perjalanan Makkah menuju Madinah, tim kesehatan terus memantau tanda vital jemaah dan memberikan penanganan yang diperlukan.
Setibanya di Madinah, jemaah akan langsung ditangani oleh KKHI Daker Madinah atau dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi bila diperlukan.
Dengan upaya evakuasi ini, diharapkan jemaah haji yang sakit bisa menjalani masa pemulihan dengan lebih baik dan dapat pulang ke Tanah Air.
Baca juga: 99 Jemaah Haji Indonesia Kena Pneumonia, Kemenkes Imbau Jaga Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.